KTM Komuter | |||||
---|---|---|---|---|---|
![]() | |||||
![]() Class 92 SCS 14 di KL Sentral Junction | |||||
Ikhtisar | |||||
Jenis | Kereta komuter | ||||
Lokasi | Sektor Tengah (Batu Caves-Kuala Lumpur-Pelabuhan Klang; (Tanjung Malim-Rawang-Kuala Lumpur-Seremban-Pulau Sebang/Tampin) Sektor Utara (Bukit Mertajam-Padang Regas; Butterworth-Padang Besar) | ||||
Stasiun | 79 [Note 1] | ||||
Penumpang harian | 85.120 (Kuartal Ketiga 2018)[1] | ||||
Penumpang | 37,235 juta (2017) [1] | ||||
Colour on map | 1 2 10 (Sektor Tengah) 1 2 (Sektor Utara) | ||||
Situs web | www | ||||
Operasi | |||||
Dibuka | 14 Agustus 1995 | ||||
Pemilik | Keretapi Tanah Melayu | ||||
Operator | Keretapi Tanah Melayu (Divisi Komuter) | ||||
Sistem konduksi | Dengan pengemudi | ||||
Rangkaian | Class 83 formasi 3-gerbong Class 92 formasi 6-gerbong | ||||
Data teknis | |||||
Panjang lintas | 456 km | ||||
Lebar sepur | 1000 mm | ||||
|
KTM Komuter adalah sistem transportasi umum berupa kereta komuter yang memulai layanan pada pertengahan Agustus 1995 bertujuan memberikan layanan memuaskan dan mengatasi kemacetan lalu lintas di Lembah Klang.[2][3] Komuter kini bergerak pada landasan sepanjang 150 kilometer dari Rawang ke Seremban dan dari Batu Caves ke Pelabuhan Klang dengan membawa hampir 60.000 penumpang setiap hari.
Pada awal proyek kereta komuter ia berhadapan dengan beberapa hambatan karena masalah penyediaan infrastruktur. Berbeda dengan layanan kereta yang ada, kereta komuter menggunakan listrik sepenuhnya dan ini membutuhkan keahlian khusus yang harus dibawa masuk dari luar negeri, terutama India. Ketika percobaan berlangsung beberapa masalah kecil yang biasanya bersumber dari aliran listrik. Tetapi kini semua masalah itu telah dapat diatasi dan komuter merupakan salah satu sistem transportasi umum yang cukup istimewa di Malaysia yang dikendalikan oleh perusahaan Keretapi Tanah Melayu.
KTM Komuter menyumbang RM146,2 juta pada pendapatan perusahaan tersebut pada tahun 2017, membawa total 37,235 juta pengguna layanan.[1] Jumlah penumpang yang menggunakan layanan KTM Komuter pada tahun 2017 menunjukkan penurunan 10,2% pasca dilakukannya Proyek Rel Ganda Lembah Klang yang melibatkan proyek rehabilitasi rel sepanjang 42 kilometer antara Rawang dan Salak Selatan yang dijadwalkan akan selesai pada tahun 2019.[4]
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "Note", tapi tidak ditemukan tag <references group="Note"/>
yang berkaitan