Kabinet Ali Sastroamidjojo II | |
---|---|
![]() Kabinet Pemerintahan Indonesia ke-17 | |
1956–1957 | |
![]() | |
Dibentuk | 24 Maret 1956 |
Diselesaikan | 14 Maret 1957 |
Struktur pemerintahan | |
Presiden | Soekarno |
Wakil Presiden | Mohammad Hatta (1956) |
Perdana Menteri | Ali Sastroamidjojo |
Wakil Perdana Menteri | |
Total jumlah menteri | 27 |
Partai anggota | PNI Masyumi NU PSII Parkindo Katolik IPKI PTI Independen |
Partai oposisi | PKI PSI |
Sejarah | |
Pemilihan umum | |
Periode | DPR 1956–1959 |
Nasihat dan persetujuan | Dewan Perwakilan Rakyat Konstituante |
Pendahulu | Kabinet Burhanuddin Harahap |
Pengganti | Kabinet Djuanda |
Artikel ini adalah bagian dari seri |
Politik dan Ketatanegaraan Republik Indonesia (Negara Kesatuan Republik Indonesia) |
---|
![]() |
Hukum |
Pemerintahan Pusat |
Pemerintahan Daerah |
Politik Praktis |
Kebijakan luar negeri |
| ||
---|---|---|
Prakemerdekaan Kebijakan dalam negeri Kebijakan luar negeri Media dan warisan Galeri: Gambar, Suara, Video |
||
Kabinet Ali Sastroamidjojo II[1] sering pula disebut Kabinet Ali-Roem-Idham adalah kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Kabinet ini diumumkan pada 20 Maret 1956 dan bertugas sejak 24 Maret 1956 hingga 14 Maret 1957.[a] Kabinet Ali kembali diserahi mandat pada tanggal 20 Maret 1956 yang merupakan koalisi antara PNI, Masyumi, dan NU.
Pada tanggal 14 Maret 1957 Kabinet Ali Sastroamidjojo II menyerahkan mandatnya kepada presiden. Akhirnya kabinet ini jatuh dan presiden menunjuk dirinya menjadi pembentuk kabinet yang bernama kabinet Karya dan Djuanda sebagai perdana menteri.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan