Kabinet Anwar Ibrahim | |
---|---|
![]() Kabinet Pemerintahan Malaysia ke-23 | |
![]() | |
Dibentuk | 3 Desember 2022 |
Struktur pemerintahan | |
Kepala negara | Abdullah (hingga 2024) Ibrahim (sejak 2024) |
Perdana Menteri | Anwar Ibrahim |
Riwayat Perdana Menteri | Menteri Pemuda dan Olahraga (1983–1984) Menteri Pertanian (1984–1986) Menteri Pendidikan (1986–1991) Menteri Keuangan (1991–1998) Wakil Perdana Menteri (1993–1998) Ketua Oposisi (2008–2015, 2020–2022) |
Wakil Perdana Menteri | Ahmad Zahid Hamidi Fadillah Yusof |
Jumlah menteri | 31 |
Jumlah wakil menteri | 29 |
Total jumlah menteri | 60 |
Partai anggota | |
Status di legislatif | 153 / 222 |
Partai oposisi | (sejak 2023) |
Pemimpin oposisi | Hamzah Zainudin |
Sejarah | |
Pemilihan umum | 2022 |
Pendahulu | Kabinet Ismail Sabri |
![]() |
Artikel ini adalah bagian dari seri Politik dan Ketatanegaraan Malaysia |
![]() |
Kabinet Anwar Ibrahim (Jawi: كابينت أنوار إبراهيم) adalah kabinet pemerintahan Malaysia ke-23 yang diumumkan oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim pada 2 Desember 2022, Anwar ditunjuk oleh Yang di-Pertuan Agong, Al-Sultan Abdullah sebagai Perdana Menteri Malaysia setelah lima hari jabatan tersebut kosong.[1] Jabatan Wakil Perdana Menteri dijabat dua orang yang mewakili Barisan Nasional (BN) dan Gabungan Partai Sarawak (GPS), koalisi partai terbesar setelah Pakatan Harapan (PH).[2] Kabinet ini dikenal sebagai "Kabinet Persatuan Nasional". Wakil menteri pun tidak diumumkan pada waktu yang bersamaan dengan menteri-menteri.[3] Pada 12 Desember 2023, Anwar melakukan perombakan kabinet pertamanya setelah setahun kabinet dibentuk.[4]