Kabupaten Buton Utara | |
---|---|
Motto: "Lipu Tinadeakono Sara" | |
Koordinat: 5°00′52″S 122°55′49″E / 5.01457°S 122.93015°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Tenggara |
Tanggal berdiri | 2 Januari 2007 |
Dasar hukum | UU No. 14 Tahun 2007 |
Ibu kota | Buranga |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Ridwan Zakaria |
• Wakil Bupati | lowong |
• Sekretaris Daerah | Muhammad Hardhy Muslim |
Luas | |
• Total | 1.923,03 km2 (742,49 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 68.553 |
• Kepadatan | 36/km2 (92/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 97,76% Hindu 1,78% Kristen 0,70% - Protestan 0,46% - Katolik 0,24% Lainnya 0,06% [2] |
• IPM | 67,87 (2020) Sedang[3] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Pelat kendaraan | DT xxxx N* |
Kode Kemendagri | 74.10 |
DAU | Rp 441.001.355.000.- |
Situs web | http://www.butonutarakab.go.id |
Kabupaten Buton Utara adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibu kotanya adalah Buranga. Kabupaten yang juga dikenal sebagai Kabupaten Butur ini terletak di Pulau Buton yang merupakan pulau terbesar di luar pulau induk Kepulauan Sulawesi, yang menjadikannya pulau ke-130 terbesar di dunia.
Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2007 pada tanggal 2 Januari 2007. Buton Utara merupakan kawasan yang kaya sumberdaya alam. Buton Utara memiliki banyak potensi bahan tambang (aspal, minyak bumi, emas dan konon uranium), hasil hutan (jati, damar dan rotan), hasil laut serta kawasan perkebunan yang subur.