Kabupaten Halmahera Selatan | |
---|---|
Motto: | |
Koordinat: 0°23′44″S 127°54′30″E / 0.3955°S 127.90833°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Maluku Utara |
Tanggal berdiri | 25 Februari 2003 |
Dasar hukum | UU RI Nomor 1 Tahun 2003 |
Ibu kota | Labuha |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Hasan Ali Bassam Kasuba |
• Wakil Bupati | lowong |
• Sekretaris Daerah | Safiun Radjulan (Pj.) |
• Ketua DPRD | Muchlis Djafar |
Luas | |
• Total | 9.073,36 km2 (3,503,24 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 255.384 |
• Kepadatan | 28/km2 (73/sq mi) |
Demografi | |
• Agama |
|
• IPM | 67,55 (2023) sedang [4] |
Zona waktu | UTC+09:00 (WIT) |
Kode pos | 7991 |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 927 |
Pelat kendaraan | DG |
Kode Kemendagri | 82.04 |
DAU | Rp 784.723.507.000,- (2020)[5] |
Situs web | www |
Kabupaten Halmahera Selatan adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Labuha. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 8.779,32 km².
Jumlah penduduk Halmahera Selatan pada 2020 sebanyak 251.299 jiwa, dan pada akhir 2023 sebanyak 255.384 jiwa.[2][6] Kabupaten Halmahera Selatan merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Maluku Utara atau saat ini menjadi Kabupaten Halmahera Barat berdasarkan Undang-undang No. 1 tahun 2003 tentang pemekaran wilayah Kabupaten Maluku Utara. Kabupaten Halmahera Selatan pada awal pembentukannya memiliki 9 kecamatan namun kini menjadi 30 kecamatan.
Halmahera Selatan adalah kabupaten berbentuk kepulauan dengan pulau-pulau besar seperti Pulau Bacan, Obi, Kasiruta, Mandioli dan lainnya. Salah satu wilayahnya yaitu Gane Raya berada di Pulau Halmahera dan berbatasan darat dengan wilayah lain di Maluku Utara.[6] Pulau Obi dikenal sebagai lokasi tambang dan pabrik pengolahan logam nikel terbesar di Indonesia.[7]