Kabupaten Muna Barat | |
---|---|
Koordinat: 4°50′00″S 122°29′00″E / 4.83333°S 122.48333°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Tenggara |
Tanggal berdiri | 23 Juli 2014 |
Dasar hukum | UU No 14 Tahun 2014 |
Ibu kota | Laworo |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Pahri Yamsul (Pj.) |
• Wakil Bupati | lowong |
• Sekretaris Daerah | LM. Husein Tali |
Luas | |
• Total | 1.022,89 km2 (394,94 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 84.182 |
• Kepadatan | 82/km2 (210/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 95,65% Hindu 3,77% Kristen 0,43% - Protestan 0,45% - Katolik 0,32% Buddha 0,14% Kepercayaan 0,01%[1] |
• IPM | 65,08 (2020) Sedang[2] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Pelat kendaraan | DT xxxx R* |
Kode Kemendagri | 74.13 |
DAU | Rp 381.826.988.000.- |
Kabupaten Muna Barat atau disingkat Mubar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Muna pada pertengahan tahun 2014. Ibu kota Kabupaten Muna Barat terletak di Laworo, kecamatan Sawerigadi.[3]
Muna Barat terdapat sebuah kerajaan bernama Kerajaan Tiworo dengan bukti peninggalan sejarah berupa benteng di Kecamatan Tiworo Kepulauan. Muna Barat merupakan daerah transmigrasi dengan transmigran berasal dari Pulau Jawa dan Bali. Muna Barat terdapat Bandar Udara Sugimanuru yang melayani Kota Raha yaitu pusat perekonomian Pulau Muna.[4]