Kabupaten Pasaman | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Jawi Minang | ڤاسمن |
Motto: Saiyo (Minang) Seia | |
![]() Peta | |
Koordinat: 0°10′00″N 100°07′01″E / 0.1667°N 100.117°E | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Sumatera Barat |
Tanggal berdiri | 19 Maret 1956[1] |
Dasar hukum | UU Nomor 12 Tahun 1956[1] |
Ibu kota | Lubuk Sikaping |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Sabar AS |
• Wakil Bupati | lowong |
• Sekretaris Daerah | Mara Ondak |
Luas | |
• Total | 3.947,63 km2 (1,524,19 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 307.425 |
• Kepadatan | 78/km2 (200/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 99,52% Kristen 0,48% - Protestan 0,45% - Katolik |
• Bahasa | Indonesia Minangkabau dan Mandailing 0,03%[3] |
• IPM | ![]() sedang[4] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0753 |
Pelat kendaraan | BA xxxx D** |
Kode Kemendagri | 13.08 ![]() |
DAU | Rp 481.180.159.000.- (2013)[5] |
Situs web | pasamankab |
Kabupaten Pasaman adalah salah satu kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Lubuk Sikaping. Pada Awal di bentuknya kabupaten Pasaman ibukota kabupaten Pasaman terletak di Nagari Talu, Kecamatan Talamau(sekarang wilayah Kabupaten Pasaman Barat) Sebelum dipindahkan ke kecamatan Lubuk Sikaping. Di kabupaten ini juga, Ada 3 Perguruan Silat Populer yaitu Benteng murni, Talago biru, dan harimau. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.947,63 km² dan berpenduduk sebanyak 253.299 jiwa menurut sensus penduduk tahun 2010,[6] dan sebanyak 301.444 jiwa pada tahun 2021.[2]
Kabupaten Pasaman ini dilalalui oleh garis Khatulistiwa terutama di kecamatan Bonjol,Simpang Alahan Mati,dan Tigo Nagari.
Kabupaten Pasaman berbatasan langsung dengan provinsi Riau dan provinsi Sumatera Utara,
Seperti wilayah Indonesia lainnya, Sumatera Barat, khususnya Pasaman pernah dikuasai oleh kolonial Belanda. Perang melawan penjajahan Belanda di Pasaman dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol yang dikenal dengan Perang Paderi (1821-1830). Karena terlalu banyak permasalahan di kubu Tuanku Imam Bonjol menyebabkan dia dan pengikutnya mengalami kekalahan melawan Belanda.
Sumber pendapatan utama kabupaten Pasaman berasal dari subsektor tanaman pangan. Mesti demikian, Kabupaten Pasaman lebih dikenal karena produksi kelapa sawitnya. Pada tahun 2000, produksi kelapa sawit di kabupaten Pasaman tercatat sebanyak 788.446 ton. Jumlah tersebut dipanen dari areal seluas 78.387 hektare. Di samping kelapa sawit, kabupaten Pasaman juga dikenal akan produksi minyak nilamnya. Minyak nilam yang dihasilkan Pasaman, selain yang dihasilkan Kepulauan Mentawai, merupakan yang terbaik di dunia.