Kabupaten Sorong | |
---|---|
Koordinat: 1°06′00″S 131°31′00″E / 1.1°S 131.51667°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Papua Barat Daya |
Tanggal berdiri | 10 September 1969[1] |
Dasar hukum | UU Nomor 12 Tahun 1969[2] |
Ibu kota | Aimas |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Edison Siagian (Pj.) |
• Wakil Bupati | Lowong |
• Sekretaris Daerah | Cliff Agus Yapsenang |
Luas | |
• Total | 13.075,28 km2 (5,048,39 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 128.157 |
• Kepadatan | 9,8/km2 (25/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• IPM | 68,89 (2023) sedang [4] |
Zona waktu | UTC+09:00 (WIT) |
Kode BPS | |
Pelat kendaraan | PY xxxx E* |
Kode Kemendagri | 92.01 |
DAU | Rp 570.160.007.000,- (2020) |
Situs web | www |
Kabupaten Sorong adalah sebuah kabupaten di provinsi Papua Barat Daya, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di distrik Aimas.[5][6] Kabupaten ini merupakan salah satu penghasil minyak utama di Indonesia.[7] Kawasan perairannya dikenal sebagai habitat penyu belimbing (Dermochelys coriacea vandelli).[7]
Kabupaten Sorong memiliki luas wilayah 13.075,28 km², daerah ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Raja Ampat di sebelah utara, Kota Sorong di sebelah barat, Kabupaten Sorong Selatan di sebelah selatan, serta Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Maybrat di sebelah timur. Populasi penduduk kabupaten Sorong pada pertengahan tahun 2024 berjumlah 128.157 jiwa, dan kabupaten ini memiliki 30 distrik, dengan 26 kelurahan dan 226 desa atau kampung.[3][1]
Wilayah cakupan Kabupaten Sorong dahulu mencakup seluruh wilayah Papua Barat Daya. Artinya, Kabupaten Sorong melahirkan kabupaten dan kota yang menyusun Papua Barat Daya sekarang yang terdiri dari Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Maybrat, Tambrauw, Raja Ampat, dan Kota Sorong. Kota Sorong dulunya juga merupakan ibukota dari Kabupaten Sorong sebelum berpindah ke Aimas. Karena hal itu, Papua Barat Daya juga sering disebut dengan Sorong Raya.