Kaisar Meiji 明治天皇 | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Kaisar Jepang ke-122 | |||||||
Berkuasa | 13 Februari 1867 – 30 July 1912 | ||||||
Jepang | 12 September 1868 | ||||||
Pendahulu | Kōmei | ||||||
Penerus | Taishō | ||||||
Shōgun | Tokugawa Yoshinobu (1866–1868) | ||||||
Daijō-daijin | Sanjō Sanetomi (1871–1885) | ||||||
Perdana Menteri | Lihat daftar
| ||||||
Kelahiran | Mutsuhito, Pangeran Sachi (祐宮睦仁親王) 3 November 1852 Taman Nasional Kyoto Gyoen, Kyoto, Provinsi Yamashiro, Keshogunan Tokugawa | ||||||
Kematian | 30 Juli 1912 Meiji Palace, Tokyo City, Prefektur Tokyo, Kekaisaran Jepang | (umur 59)||||||
Pemakaman | 13 September 1912 | ||||||
Pasangan | |||||||
Keturunan diantaranya... | |||||||
| |||||||
Wangsa | Wangsa Kekaisaran Jepang | ||||||
Ayah | Kaisar Kōmei | ||||||
Ibu | Nakayama Yoshiko | ||||||
Agama | Shinto | ||||||
Tanda tangan |
Mutsuhito (Jepang: 睦仁 , 3 November 1852 – 30 Juli 1912), secara anumerta dihormati sebagai Kaisar Meiji[a] (明治天皇 , Meiji-tennō), adalah Kaisar Jepang ke-122, menurut urutan suksesi tradisional. Memerintah dari tahun 1867 hingga kematiannya, ia adalah Kaisar ke-122 Kekaisaran Jepang dan memimpin era Meiji. Pemerintahannya dikaitkan dengan Restorasi Meiji, serangkaian perubahan cepat yang menyaksikan transformasi Jepang dari negara isolasionis, feodal menjadi kekuatan dunia industri.
Pada saat kelahiran Kaisar Meiji pada tahun 1852, Jepang merupakan negara feodal pra-industri yang didominasi oleh isolasionis Keshogunan Tokugawa dan daimyō yang tunduk padanya, yang memerintah 270 domain yang terdesentralisasi di negara ini.[2] Pada saat kematiannya, Jepang telah mengalami revolusi politik, ekonomi, dan sosial yang luas dan muncul sebagai salah satu kekuatan besar di kancah dunia. The New York Times merangkum transformasi ini pada pemakaman kaisar pada tahun 1912: "perbedaan antara keadaan sebelum mobil pemakaman dan setelahnya sungguh mencolok. Sebelumnya Jepang bergaya lama; namun kini muncul sebuah gaya Jepang yang baru."[3]
Sejak zaman modern, ketika seorang kaisar Jepang meninggal, ia diberi nama anumerta. Nama tersebut merupakan kombinasi dari era di mana ia memerintah dan bertepatan dengan kontribusi kaisar terhadap takhta saat ia masih hidup. Oleh karena itu, selama hidupnya ia dikenal publik hanya sebagai "Kaisar", namun secara historis ia dikenal sebagai "Kaisar Meiji" setelah kematiannya, nama tersebut secara resmi diberikan kepadanya pada 27 Agustus 1912.[4] Ia memperoleh gelar saat ini sehubungan dengan era Meiji, yang berlangsung hampir sepanjang masa pemerintahannya. Nama pribadinya (yang tidak digunakan dalam konteks formal atau resmi apa pun, kecuali tanda tangannya) adalah Mutsuhito (睦仁 ). Ia juga merupakan kaisar pertama yang memerintah di bawah sistem "satu kaisar, satu nama era." (一世一元), dimana suatu era berakhir hanya dengan kematian atau turun takhta kaisar, sedangkan sebelumnya, suatu era dapat berubah pada pertengahan masa pemerintahan setelah peristiwa penting, seperti bencana.[5]
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan