Kaliber (senjata)

Peluru senapan, Dari kiri: .50 BMG, .300 Winchester Magnum, .308 Winchester, 7.62×39mm, 5.56×45mm NATO, .22 Long Rifle.
Dari kiri ke kanan: Peluru anti-tank dan high explosive 37 mm Jerman dan peluru anti-tank 45 mm Soviet.
Selain sebagai ukuran diameter laras (atas), kaliber dapat digunakan sebagai ukuran panjang laras (bawah).

Kaliber secara umum menyatakan ukuran peluru dan ukuran laras pada senapan. Kaliber dilihat dari diameter atau garis tengah peluru, atau dari diameter isi lorong laras.

Kaliber dapat dinyatakan dalam inci maupun dalam milimeter. Biasanya penyebutan dalam inci digunakan untuk produk komersial, dan penyebutan dalam milimeter untuk produk militer. Dalam inci, kaliber disebut dalam desimal dan bisa ditambahkan satuan kaliber "cal". Jadi untuk peluru dengan diameter 0,45 inci biasa disebut .45 cal ("kaliber empat-lima"). Dalam milimeter kaliber tidak diberi satuan cal, untuk peluru 5,56 milimeter disebut 5.56 mm.

Pada generasi selanjutnya, setelah dirancangnya senapan yang dimasukkan peluru dari belakang senapan yang dinamakan senjata jarum oleh Pauly dan digunakan pertama kali oleh tentara Prusia yang waktu di bawah perdana menteri Otto von Bismarck dan Kaiser Wilhelm I itu ketika menyerang Prancis yang waktu itu dipimpin oleh Kaisar Napoleon III serta pengembangan-pengembangan senapan dan peluru di mana bubuk mesiu dimasukkan ke dalam tabung kecil kuningan yang dinamakan selongsong atau cartridge.

Penyebutan lain juga bisa dengan ditambahkan negara asal, tipe senjata, atau pabrik yang pertama memproduksi, misalnya:

  • 5.56 x 45 mm, bisa disebut 5.56 NATO, .223 Rem
  • 7.62 x 39 mm, bisa disebut 7.62 Soviet, 7.62 Warsaw, 7.62 ComBloc, .30 Short Russian
  • 7.62 x 51 mm, bisa disebut 7.62 NATO, .308 Winchester
  • 9 x 19 mm, bisa disebut 9 mm NATO, 9 mm Luger, 9 mm Parabellum
  • 11.43 x 23 mm, biasa disebut .45 ACP, .45 Auto

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne