Kamarudin Jaffar | |
---|---|
![]() | |
Wakil Menteri Luar Negeri | |
Masa jabatan 10 Maret 2020 – 24 November 2022 | |
Perdana Menteri | |
Menteri | |
Daerah pemilihan | Bandar Tun Razak |
Wakil Menteri Perhubungan | |
Masa jabatan 2 Juli 2018 – 24 Februari 2020 | |
Perdana Menteri | Mahathir Mohamad |
Menteri | Anthony Loke Siew Fook |
Daerah pemilihan | Bandar Tun Razak]l |
Anggota Parlemen Malaysia dapil Bandar Tun Razak | |
Masa jabatan 9 Mei 2018 – 19 November 2022 | |
Mayoritas | 19,930 (2018) |
Anggota Parlemen Malaysia dapil Tumpat | |
Masa jabatan 20 Desember 1999 – 9 Mei 2018 | |
Mayoritas | 10,442 (1999) 1,820 (2004) 9,377 (2008) 10,704 (2013) |
Informasi pribadi | |
Lahir | Kamarudin bin Jaffar 3 November 1951 Wakaf Bharu, Tumpat, Kelantan, Federasi Malaya (sekarang Malaysia) |
Kewarganegaraan | Malaysia |
Partai politik | UMNO (–1999) PAS (1999–2015) PKR (2015–2020) BERSATU (2020–) |
Afiliasi politik lainnya | BN (–1999) BA (1999–2004) PR (2008–2015) PH (2015–2020) PN (2020–) |
Suami/istri | Yushazlinda Yaacob |
Pekerjaan | Politikus |
Situs web | kjtumpat |
![]() ![]() | |
![]() ![]() |
Dato' Kamarudin Jaffar (Jawi: قمرالدين بن جعفر; lahir 3 November 1951) adalah seorang politikus Malaysia yang pernah menjabat Wakil Menteri Luar Negeri dan mantan anggota Parlemen Malaysia untuk daerah pemilihan Bandar Tun Razak di Kuala Lumpur. Dia saat ini adalah kader Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU), sebuah partai komponen dari koalisi Perikatan Nasional.
Kamarudin adalah anggota Partai Islam Se-Malaysia (PAS) dalam koalisi oposisi Pakatan Rakyat (PR) sebelum ia mundur dari PAS dan bergabung dengan PKR pada tahun 2015.[1][2]
Sebelumnya Kamarudin adalah anggota Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), salah satu komponen utama dalam koalisi Barisan Nasional (BN) sebelum beralih ke PAS pada 1999.[3] Saat menjadi anggota UMNO, ia dianggap sebagai rekan dekat Wakil Perdana Menteri dan kemudian Pemimpin Oposisi Anwar Ibrahim,[4] dan ditahan bersama Anwar di bawah Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri (ISA).[5]
Kamarudin memulai debutnya dengan mengikuti kontes tetapi kalah di daerah pemilihan Tumpat dalam pemilihan umum 1995 ketika dia masih di UMNO. Sejak beralih ke PAS, Kamarudin terpilih menjadi kursi Tumpat pada 1999, 2004, 2008 dan 2013.[6] Untuk pemilihan umum 2004, dia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PAS.[3] Dia kemudian bersaing dan memenangkan daerah pemilihan Bandar Tun Razak dalam pemilihan 2018 setelah bergabung dengan PKR. Kemudian, Kamarudin dilantik sebagai Wakil Menteri Perhubungan sejak 2 Juli 2018 hingga 24 Februari 2020 di Kabinet Mahathir VII.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama election results