Kapal selam Jepang I-400, berlayar di permukaan laut
| |
Tentang kelas | |
---|---|
Operator: | Angkatan Laut Kekaisaran Jepang |
Biaya: | 28.861.000 JPY pada 1942[1] |
Dibangun: | 1943-1945 |
Bertugas: | 1944-1945 |
Rencana: | 18 |
Selesai: | 3 |
Batal: | 15 |
Hilang: | 3 |
Ciri-ciri umum | |
Jenis | Kapal selam induk |
Berat benaman | 6.560 long tonError in convert: Unit name "long ton" is not known (help) |
Panjang | 122 m (400 ft) |
Lebar | 12,0 m (39,4 ft) |
Sarat air | 7,0 m (23,0 ft) |
Tenaga |
|
Pendorong |
|
Kecepatan |
|
Kedalaman uji coba | 100 m (330 ft) |
Awak kapal | 144 orang |
Sensor dan sistem pemroses | Radar Tipe 22 atau tipe 13 |
Senjata |
|
Catatan |
|
Kapal selam kelas I-400 (伊四百型潜水艦 , I-yon-hyaku-gata sensuikan) merupakan kelas kapal selam induk yang diproduksi oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang saat Perang Dunia 2, dan tetap menjadi kapal selam terbesar yang pernah dibuat manusia, sampai akhirnya kapal selam nuklir dibangun.Angkatan Laut Kekaisaran Jepang menyerbut kelas ini sebagai Toku-gata Sensuikan (特型潜水艦 , Kapal selam tipe Spesial) atau disingkat Sentoku ([潜特] Error: {{nihongo}}: text has italic markup (help))[3]