Dalam biologi molekuler, molekul kaperon adalah protein yang membantu proses konformasi pelipatan maupun pelurusan protein berukuran besar atau makromolekul protein kompleks. Ada sejumlah kelas dari molekul kaperon, tetapi semuanya berfungsi untuk membantu protein besar dalam melakukan pelipatan dengan benar selama atau setelah sintesis dan setelah denaturasi parsial. Kaperon juga terlibat dalam translokasi protein dalam proteolisis.
Molekul kaperon yang pertama kali ditemukan berupa kaperon perakit yang membantu proses perakitan nukleosom dari histon terlipat dan DNA. [1][2] Salah satu fungsi utama dari molekuler kaperon adalah mencegah adanya agregasi protein salah lipat, sehingga banyak kaperon diklasifikasikan sebagai protein kejutan panas, karena tendensi agregasi protein akan naik ketika sel diberi tekanan berupa panas berlebih.
Sebagian besar molekul kaperon tidak membawa informasi sterik terkait pelipatan protein, tetapi membantu pelipatan protein dengan menempel dan menstabilkan perantara pelipatan hingga rantai polipeptida selesai ditranslasi. Cara kerja spesifik dari masing-masing kaperon berbeda tergantung protein target dan lokasinya. Banyak cara telah digunakan untuk mempelajari struktur, dinamika, dan cara kerja kaperon. Penghitungan biokimia secara masif telah memberikan data tentang efisiensi pelipatan dan pencegahan agregasi protein ketika kaperon hadir saat masa pelipatan protein. Belakangan ini, kemajuan di bidang analisis molekul tunggal[3] berhasil memberikan pengetahuan baru tentang heterogenitas struktur dari kaperon, perantara pelipatan, dan afinitas kaperon untuk rantai protein terstruktur maupun tidak terstruktur.