Karl V | |
---|---|
Kaisar Romawi Suci Raja Bangsa Romawi Raja Italia | |
Berkuasa | 28 Juni 1519 – 27 Agustus 1556[1] |
Penobatan |
|
Pendahulu | Maximilian I |
Penerus | Ferdinand I |
Raja Kastila dan León Raja Aragon | |
Berkuasa | 23 Januari 1516 – 16 Januari 1556 |
Pendahulu | Juana (Ratu Kastila dan León) Fernando II (Raja Aragon) |
Penerus | Felipe II |
Bersama | Juana |
Adipati Agung Austria | |
Berkuasa | 12 Januari 1519 – 28 April 1521 |
Pendahulu | Maximilian I |
Penerus | Ferdinand I |
Tuan Belanda Adipati Bourgogne | |
Berkuasa | 25 September 1506 – 25 Oktober 1555[2] |
Pendahulu | Philipp (Felipe) IV |
Penerus | Philipp (Felipe) V |
Kelahiran | Ghent, Flandria, Habsburg Belanda | 24 Februari 1500
Kematian | 21 September 1558 Yuste, Spanyol | (umur 58)
Pemakaman | El Escorial, San Lorenzo de El Escorial, Spanyol |
Pasangan | Isabel dari Portugal |
Keturunan |
Anak haram:
|
Wangsa | Habsburg |
Ayah | Felipe I, Raja Kastila dan León |
Ibu | Juana, Ratu Kastila, León, dan Aragon |
Agama | Katolik Roma |
Tanda tangan |
Karl V (bahasa Spanyol: Carlos; bahasa Prancis: Charles; bahasa Jerman: Karl; Dutch: Karel; bahasa Italia: Carlo[a]; 24 Februari 1500 – 21 September 1558) adalah Kaisar Romawi Suci, Raja Spanyol, Naples, dan Sisilia, dan penguasa wilayah Burgundi. Di Spanyol, secara resmi ia mendapat nama Carlos I. Orang Spanyol kadang menjulukinya sebagai "El Dorado".
Ia terpilih sebagai Kaisar Romawi Suci pada usia 19 tahun dan menduduki jabatan tersebut hingga ia turun takhta pada 1558. Masa kepemimpinannya bersamaan dengan era Renaisans akhir, Reformasi Protestan, dan awal reformasi Katolik.[3] Wilayah kekuasaan Karl V sering disebut dengan "el imperio en el que nunca se pone el sol" (kemaharajaan tanpa matahari terbenam) karena mencakup daerah yang sangat luas. Wilayahnya mencakup Austria, Spanyol, Belanda, Italia, hingga benua Amerika. Hal ini juga menyebabkan banyaknya peperangan yang timbul, antara lain dengan Kerajaan Prancis, Kesultanan Utsmaniyah, hingga pangeran-pangeran Protestan Jerman.[3]