Kadatuan (IAST: Kadatwan; bahasa Sunda: ᮊᮓᮒᮥᮃᮔ᮪, translit. kadatuan, bahasa Jawa: ꦏꦢꦠꦺꦴꦤ꧀, translit. kadaton, har.'tempat kedudukan datu') adalah suatu istilah yang merujuk kepada konsep monarki (kerajaan) atau kesatuan politik, berasal dari fase terakhir masa prasejarah, kemudian terbawa serta ke masa Hindu-Budha yang digunakan untuk mengorganisasikan suatu wilayah datu untuk menegakkan kekuasaannya.[1] Catatan tertulis yang awal menyebut kadatuan berasal dari prasasti abad ke-7 dari kerajaan Sriwijaya, yakni Telaga Batu dan Kota Kapur.[2]
^Poesponegoro & Marwati Djoened (1990). Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Jakarta Balai Pustaka.
^Reynold Sumayku (September 2013). "Sriwijaya: Kadatuan atau Jaringan Pelabuhan". National Geographic Indonesia (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-11. Diakses tanggal 5 March 2015.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)