Kehidupan di Venus adalah subjek minat ilmiah dalam astrobiologi mengenai kemungkinan adanya kehidupan di Venus. Diketahui bahwa sangat sulit kehidupan untuk tumbuh di sana. Atmosfer Venus sangat kering dan tebal (tekanan permukaan sekitar 90 bar) yang memberinya suhu permukaan sekitar 468°C, dan awan Venus mengandung 75% asam sulfat, telah memberikan kendala kritis bagi evolusi kehidupan di permukaan atau atmosfer.[1][2][3] Venus memiliki aktivitas vulkanisme yang aktif.[4]
Di samping itu, Venus memiliki ukuran, komposisi, dan massa yang sama dengan Bumi, petunjuk kemungkinan biosfer Venus.[5] Selain itu, efek rumah kaca yang tak terkendali, di mana karbon dioksida (97%) yang melimpah menyebabkan atmosfer memanas, memerangkap lebih banyak uap air.[6] Potensi kehidupan di Venus pertama kali dibicarakan oleh Morowitz dan Carl Sagan (1967), Grinspoon (1997) dan dilanjutkan okeh Cockell (1999) hingga saat ini. Faktanya banyak penelitian telah berkonstribusi pada pemahaman Venus saat ini, termasuk analisis data yang dikumpulkan oleh pengorbit Galileo, selama penerbangannya di Venus,[7][8] dan oleh misi Venus Express.[9]