Kelompok Solidaritas Pekerja Jasic

Kelompok Solidaritas Pekerja Jasic (Hanzi: 佳士工人声援团) adalah sebuah gerakan buruh yang dipimpin oleh mahasiswa di kota Huizhou, Guangdong, Tiongkok. Kelompok ini memprotes kondisi buruh yang bekerja di pabrik milik Jasic Technology, yang bergerak dalam bidang industri pengelasan dan memproduksi mesin-mesin las. Aksi protes ini berlangsung sejak Juli hingga Agustus 2018.[1][2] Kelompok mahasiswa dan pekerja yang tidak puas dengan sikap dan kebijakan perusahaan, berupaya untuk membentuk serikat pekerja secara legal. Perselisihan ini kemudian dikenal sebagai insiden Jasic. Upaya kelompok tersebut ditentang oleh Federasi Serikat Buruh Seluruh Tiongkok (ACFTU), meskipun pada awalnya Federasi menunjukkan tanda-tanda dukungannya. Federasi yang jarang melakukan perundingan secara kolektif, telah digambarkan sebagai organisasi yang "tidak efektif dalam mewakili para buruh".[3] Serikat pekerja di Tiongkok dianggap sah secara hukum hanya jika berada di bawah naungan ACFTU. Oleh karenanya, penentangan Federasi merupakan alasan hukum untuk melakukan penindasan terhadap serikat pekerja Jasic dan para simpatisan mahasiswanya.[4] Gerakan ini sebagian besar terdiri dari para mahasiswa sayap kiri Universitas Peking dan telah ditandai sebagai gerakan Maois,[5] feminis,[6] dan sosialis.

  1. ^ Sheperd, Christian (30 November 2018). "Two Chinese trade union officials arrested after helping workers: source". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 Desember 2018. 
  2. ^ Hernández, Javier C. (11 November 2018). "Young Activists Go Missing in China, Raising Fears of Crackdown". The New York Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 November 2018. 
  3. ^ Hui, Elaine (25 September 2018). "Effort to Form Union in China Meets Ferocious Repression". Labornotes (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 Desember 2018. 
  4. ^ Young, Parson; Dou Zhe, Zhan (17 September 2018). "China: JASIC workers' struggle reveals rising class tensions". Marxist.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 Desember 2018. 
  5. ^ Hernández, Javier C. (28 September 2018). "China's Leaders Confront an Unlikely Foe: Ardent Young Communists". The New York Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 November 2018. 
  6. ^ Li, Audrey Jiajia (9 Mei 2018). "Opinion | The Price of Saying 'Me Too' in China". The New York Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 November 2018. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne