![]() | Keakuratan artikel ini diragukan dan artikel ini perlu diperiksa ulang dengan mencantumkan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan. |
Artikel atau bagian mungkin perlu ditulis ulang agar sesuai dengan standar kualitas Wikipedia. |
![]() | Keseluruhan atau sebagian dari artikel ini membutuhkan perhatian dari ahli subyek terkait. Jika Anda adalah ahli yang dapat membantu, silakan membantu perbaiki kualitas artikel ini. |
Kepanikan, panik, gangguan panik atau serangan panik (panic, panic disorder, atau panic attack) adalah semacam kecemasan dengan ciri diserang rasa takut yang luar biasa selama beberapa menit, timbulnya perasaan bahwa suatu bencana akan terjadi, atau adanya ketidakmampuan untuk mengendalikan diri sekalipun sebenarnya tidak ada sesuatu yang buruk yang benar-benar terjadi. Seseorang dapat merasakan sensasi fisik yang kuat selama serangan panik berlangsung. Sensasi fisik itu mungkin terasa seperti mengalami serangan jantung (lihat gejala-gejala yang mungkin timbul di bawah). Serangan panik dapat terjadi kapanpun, dan mereka yang mengalami serangan seperti ini dapat menjadi khawatir dan ketakutan jika hal tersebut sewaktu-waktu dapat terulang kembali.
Mereka dengan gangguan seperti ini menjadi tidak bersemangat dan merasa malu, karena merasa tidak dapat melakukan pekerjaan rutin yang biasa seperti pergi ke sekolah, bekerja, atau mengemudikan kendaraan. Potensi akan timbulnya kembali gangguan yang seperti serupa sering kali menimbulkan beban yang memperberat kecemasannya itu sendiri. Gangguan panik dapat terjadi pada akhir usia remaja atau awal usia dewasa. Lebih banyak dialami oleh wanita daripada pria. Namun tidak setiap orang yang mengalami serangan panik akan mengembangkan/mengalami gangguan panik.[1] Dalam artian bahwa serangan panik yang temporer (terjadi pada kali itu saja) tidak akan selalu menjadi sebuah gangguan yang dapat dialami dalam jangka waktu yang lebih lama daripada sekadar serangan yang hanya terjadi sekali saja.
Kecemasan sebenarnya adalah kondisi umum yang bisa dialami siapa saja. Kecemasan dalam kadar ringan yang datang hanya sesekali, adalah hal biasa. Namun kecemasan yang lebih dari dua pekan atau serangan panik yang datang berulang-ulang dapat mengindikasikan adanya suatu permasalahan kejiwaan yang harus segera dikelola dengan penanganan berupa terapi (medis, psikologis, atau sosial) yang tepat. Salah satu bentuk kecemasan yang lain, berupa ketakutan (fobia) di tengah kerumunan orang atau di tengah orang banyak, yang disebut dengan istilah agorafobia, sering kali dianggap sebagai salah satu jenis kecemasan dalam ranah panik ini.[2]