Kerajaan Orang Franka | |||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
481–843 | |||||||||||||||||
Peta diakronik dari keseluruhan wilayah yang pernah dikuasai orang Franka | |||||||||||||||||
Status | Kekaisaran | ||||||||||||||||
Ibu kota | |||||||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Franka Kuno (Kaum Elit), Latin Vulgar (Umum, Sampai Abad Ke7) Roman | ||||||||||||||||
Agama | Mula-mula agama leluhur Franka, tetapi nyaris seluruh orang Franka beralih keyakinan pada 750 M menjadi pemeluk agama Kristen Katolik[1] | ||||||||||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||||||||||
Raja Orang Franka | |||||||||||||||||
• 481–511 | Klovis I | ||||||||||||||||
• 613–629 | Klothar II | ||||||||||||||||
• 629–639 | Dagobert I | ||||||||||||||||
• 751–768 | Pipin Si Pendek | ||||||||||||||||
• 768–814 | Karel Agung | ||||||||||||||||
• 814–840 | Ludwig Si Saleh | ||||||||||||||||
Era Sejarah | Abad Pertengahan | ||||||||||||||||
• Didirikan | 481 | ||||||||||||||||
• Klovis I dinobatkan menjadi Raja Orang Franka | 496 | ||||||||||||||||
• Karel Agung dinobatkan menjadi Kaisar Romawi Suci | 25 Desember 800 | ||||||||||||||||
843 | |||||||||||||||||
Luas | |||||||||||||||||
814 est.[2] | 1.200.000 km2 (460.000 sq mi) | ||||||||||||||||
Mata uang | Denier | ||||||||||||||||
| |||||||||||||||||
Negeri Franka (bahasa Latin: Francia) atau Kerajaan Orang Franka (bahasa Latin: Regnum Francorum) adalah kerajaan barbar pasca-Romawi terbesar di Eropa Barat yang diperintah oleh orang Franka pada penghujung Abad Kuno dan permulaan Abad Pertengahan. Negeri Franka adalah cikal bakal dari negara Prancis dan negara Jerman. Semenjak pengesahan Perjanjian Verdun pada tahun 843, Negeri Franka Barat (bahasa Latin: Francia Occidentalis) berkembang menjadi negara Prancis, sementara Negeri Franka Timur (bahasa Latin: Francia Orientalis) berkembang menjadi negara Jerman. Negeri Franka termasuk salah satu di antara kerajaan-kerajaan terakhir suku bangsa Jermani yang mampu bertahan melewati Zaman Migrasi sampai akhirnya terpecah-belah pada tahun 843 M.
Orang Franka mula-mula berdiam di sebelah utara wilayah Kekaisaran Romawi, yakni di sekitar Sungai Rhein dan Sungai Maas, tempat mereka mendirikan sejumlah kerajaan kecil, yang akhirnya dipersatukan menjadi kerajaan tunggal oleh Klovis, tokoh yang dinobatkan menjadi Raja Orang Franka pada tahun 496 M. Anak cucu Raja Klovis, yakni wangsa Meroving, pada akhirnya tersingkir dari tampuk pemerintahan dan digantikan oleh wangsa Karoling. Melalui perang secara berkesinambungan di bawah pimpinan lima generasi wangsa Karoling, yakni Pipin dari Herstal, Karel Martel, Pipin Si Pendek, Karel Agung, dan Ludwig Si Saleh—ayah, anak, cucu, cicit, dan piut—Negeri Franka akhirnya berhasil mencapai luas wilayah terbesarnya pada permulaan abad ke-9, yang disebut Kekaisaran Karoling.
Pada zaman wangsa Meroving dan wangsa Karoling, Negeri Franka merupakan satu kerajaan besar yang terdiri atas beberapa kerajaan bagian. Kerajaan-kerajaan bagian ini sering kali merupakan kerajaan-kerajaan yang merdeka secara de facto. Luas wilayah dan jumlah kerajaan bagian Negeri Franka berubah-ubah seiring perjalanan waktu, tetapi pembagian dasar menjadi kerajaan timur dan kerajaan barat tetap dipertahankan. Kerajaan timur, yang disebut Kerajaan Austrasia, mula-mula berpusat di sekitar Sungai Rhein dan Sungai Maas, tetapi mampu meluaskan wilayah kekuasaannya sampai ke kawasan tengah Eropa. Di kemudian hari, kerajaan ini menjadi kerajaan bangsa Jerman, yakni Kekaisaran Romawi Suci. Kerajaan barat, yang disebut Kerajaan Neustria, berdiri di kawasan utara wilayah Galia Romawi. Karena wilayahnya adalah wilayah mula-mula Kerajaan Orang Franka ketika didirikan oleh wangsa Meroving, kerajaan inilah yang di kemudian hari tetap disebut "Negeri Franka" (bahasa Latin: Francia), dan sekarang ini bernama Prancis (bahasa Prancis: France). Meskipun demikian, dalam konteks-konteks lain, kawasan barat Eropa masih boleh disebut "Negeri Franka" atau "wilayah orang Franka". Sejumlah nama daerah dan nama tempat di negara Jerman berasal dari nama suku Franka, misalnya Daerah Franken, Kota Frankfurt, dan Puri Frankenstein.