Kerajaan Lore | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1903 | |||||||||||||
Ibu kota | Tidak diketahui | ||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Bada, Besoa, Napu, dan Sedoa | ||||||||||||
Agama | Kepercayaan tradisional dan Kekristenan | ||||||||||||
Pemerintahan | Kerajaan | ||||||||||||
Raja (Magau) | |||||||||||||
• 1903–tidak diketahui | Ngkai S. Kabo | ||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||
• Pemerintahan Hindia Belanda berhasil memadamkan pemberontakan masyarakat To Lore, lembah-lembah di wilayah tersebut disatukan di bawah pimpinan seorang raja[1] | 1903 | ||||||||||||
| |||||||||||||
Kerajaan Lore adalah kerajaan yang pernah berdiri di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Awalanya para penguasa di kerajaan ini menganut kepercayaan tradisional, namun kemudian secara bertahap beralih ke Kekristenan pada abad ke-19 hingga abad ke-20, dimana masuknya pemerintahan Hindia Belanda dan misionaris Eropa memainkan peran yang penting di wilayah tersebut.[2]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama :1