Kesamben | |||||
---|---|---|---|---|---|
![]() | |||||
Negara | ![]() | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Jombang | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Eka Yulianto, S.STP | ||||
Populasi | |||||
• Total | 68.846 jiwa | ||||
Kode pos | 61484 | ||||
Kode Kemendagri | 35.17.12 ![]() | ||||
Kode BPS | 3517160 ![]() | ||||
Luas | 51,72 km² | ||||
Desa/kelurahan | 14 | ||||
|
Kesamben adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Jombang yang terletak di timur dan berada tepat di selatan Sungai Brantas. Kesamben terhubung langsung dengan wilayah utara sungai (misalnya Kecamatan Kudu) dengan adanya jasa perahu tambangan atau dengan Jembatan Pagerluyung yang terhubung ke Kecamatan Gedeg di Mojokerto. Kesamben berbatasan langsung dengan Kabupaten Mojokerto di timur dan utara serta ujung timurnya cukup dekat dengan Kota Mojokerto.[1][2] Kesamben berada di dataran rendah dengan lahan yang didominasi persawahan padi dan dialiri jaringan irigasi seperti Afvour Watudakon.[3][4]
Kesamben memiliki kesenian asli bernama Wayang Topeng Jatiduwur yang berasal dari Desa Jatiduwur. Kesenian ini diprakarsai oleh Ki Purwo sebelum abad ke-19 dan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Kementerian Kebudayaan sejak tahun 2018. Wayang Topeng Jatiduwur adalah seni pertunjukkan drama dan tari menggunakan topeng yang diiringi dalang dan musik gamelan.[5][6]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama pagerluyung
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama bps