Kesamben, Jombang

Kesamben
Jalan Tol Kertosono-Mojokerto di Sungai Brantas
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenJombang
Pemerintahan
 • CamatEka Yulianto, S.STP
Populasi
 • Total68.846 jiwa
Kode pos
61484
Kode Kemendagri35.17.12 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3517160 Edit nilai pada Wikidata
Luas51,72 km²
Desa/kelurahan14
Peta
PetaKoordinat: 7°27′48.54528″S 112°20′12.29996″E / 7.4634848000°S 112.3367499889°E / -7.4634848000; 112.3367499889
Peringatan: Page using Template:Infobox settlement with unknown parameter "image" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Kesamben adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Jombang yang terletak di timur dan berada tepat di selatan Sungai Brantas. Kesamben terhubung langsung dengan wilayah utara sungai (misalnya Kecamatan Kudu) dengan adanya jasa perahu tambangan atau dengan Jembatan Pagerluyung yang terhubung ke Kecamatan Gedeg di Mojokerto. Kesamben berbatasan langsung dengan Kabupaten Mojokerto di timur dan utara serta ujung timurnya cukup dekat dengan Kota Mojokerto.[1][2] Kesamben berada di dataran rendah dengan lahan yang didominasi persawahan padi dan dialiri jaringan irigasi seperti Afvour Watudakon.[3][4]

Kesamben memiliki kesenian asli bernama Wayang Topeng Jatiduwur yang berasal dari Desa Jatiduwur. Kesenian ini diprakarsai oleh Ki Purwo sebelum abad ke-19 dan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Kementerian Kebudayaan sejak tahun 2018. Wayang Topeng Jatiduwur adalah seni pertunjukkan drama dan tari menggunakan topeng yang diiringi dalang dan musik gamelan.[5][6]

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama pagerluyung
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama bps
  3. ^ Ainul Hafidz (2025-01-18). "Banjir Melulu, Tiga Anak Sungai Afvour Watudakon di Jombang Bakal Dinormalisasi". RADAR JOMBANG. 
  4. ^ Ainul Hafidz (2024-02-06). "Induk Hippa Jombang Surati BBWS Brantas, Dorong Normalisasi Afvoer Watudakon, Soal Tiga Kecamatan Jadi Langganan Banjir Lahan Pertanian". RADAR JOMBANG. 
  5. ^ Moh. Syafií; Robertus Belarminus (2021-09-27). "Mengenal Wayang Topeng Jatiduwur, Kesenian dengan Warisan Topeng Ratusan Tahun". KOMPAS. 
  6. ^ Binti Rohmatin (2020-08-25). "Ki Purwo, Penggagas Kesenian Wayang Topeng Jatiduwur Kesamben". RADAR JOMBANG. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne