Kesultanan-kesultanan Dekan | |||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1527-1686 | |||||||||||||||||
![]() Peta Kesultanan Dekkan | |||||||||||||||||
Status | Persekutuan | ||||||||||||||||
Ibu kota | Ahmadnagar Ellichpur Bidar Bijapur Golkonda | ||||||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Persia resmi Urdu Telugu Dakhini | ||||||||||||||||
Agama | Islam | ||||||||||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||||||||||
Shah | |||||||||||||||||
Era Sejarah | Abad Pertengahan Akhir | ||||||||||||||||
• Didirikan | 1527 | ||||||||||||||||
1565 | |||||||||||||||||
• Dibubarkan | 1686 | ||||||||||||||||
| |||||||||||||||||
Kesultanan-kesultanan Dekkan adalah lima kerajaan Islam abad pertengahan akhir yang terdiri dari Kesultanan Bijapur, Kesultanan Golkonda, Kesultanan Ahmadnagar, Kesultanan Bidar dan Kesultanan Berar di India selatan. Kesultanan-kesultanan Dekkan terletak di Dataran Tinggi Dekkan, antara Sungai Krishna dan Pegunungan Vindhya. Kerajaan-kerajaan ini mendapatkan kemerdekaan ketika Kesultanan Bahmani pecah.[1] Pada tahun 1490, Kesultanan Ahmadnagar menyatakan kemerdekaannya, diikuti oleh Kesultanan Bijapur dan Kesultanan Berar pada tahun yang sama. Kesultanan Golkonda menyusul merdeka pada tahun 1518 dan Kesultanan Bidar tahun 1528.[2] Pada tahun 1510, Bijapur berhasil mengusir invasi Portugis terhadap kota Goa, tetapi kota tersebut akhirnya jatuh ke tangan Portugis.
Kesultanan-kesultanan Dekkan terdiri lima dinasti dari berbagai latar belakang etnis (Afghanistan, Turki, Mongol dll). Meskipun secara umum bersaing, namun mereka bersekutu melawan Kerajaan Wijayanagara pada tahun 1565, secara permanen melemahkan Kerajaan Wijayanagara dalam Pertempuran Talikota. Pada tahun 1574, setelah terjadi kudeta di Berar, Ahmadnagar menyerbu dan menaklukkan Kesultanan Berar. Pada tahun 1619, Bidar dianeksasi oleh Bijapur. Kesultanan-kesultanan tersebut kemudian ditaklukkan oleh Kesultanan Mughal; Berar direbut dari Ahmadnagar pada tahun 1596, Ahmadnagar benar-benar diambil alih antara tahun 1616 dan 1636, dan Golkonda dan Bijapur ditaklukkan oleh kampanye Aurangzeb pada tahun 1686-87.