Kesultanan Isaaq Saldanadda Isaaq سَلْدَنَدْدَ إساقْ السلطنة الإسحاقية | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1749–1884 | |||||||||
Bendera Kesultanan Isaaq yang diwarisi dari Kesultanan Adal.[1] | |||||||||
![]() Wilayah klan Isaaq pada akhir abad ke-19 | |||||||||
Ibu kota | Toon (pertama)[2] Hargeisa (terakhir) | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Somali · Arab | ||||||||
Agama | Islam Sunni | ||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||
Sultan | |||||||||
• ~1700s | Abdi Eisa (Kepala suku) | ||||||||
• 1750–1808 (pertama) | Guled Abdi | ||||||||
• 1870–1884 (terakhir) | Deria Hassan | ||||||||
Sejarah | |||||||||
• Didirikan | 1749 | ||||||||
• Dibubarkan | 1884 | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Etiopia Somaliland | ||||||||
Kesultanan Isaaq (bahasa Somali: Saldanadda Isaaq, Wadaad: سَلْدَنَدْدَ إساقْ, bahasa Arab: السلطنة الإسحاقية) adalah sebuah kerajaan Somali yang menguasai sebagian Tanduk Afrika selama abad ke-18 dan ke-19.[3] Ini mencakup wilayah klan Isaaq di Somaliland dan Etiopia modern. Kesultanan ini diperintah oleh cabang Rer Guled dari klan Garxajis[3] dan merupakan pendahulu pra-kolonial Republik Somaliland modern.[4][5][6]