Koloni Mahkota Borneo Utara Britania | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1946–1963 | |||||||||
Status | Koloni | ||||||||
Ibu kota | Jesselton | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Inggris, Kadazan Dusun, Bajau, Murut, Melayu Sabah, Tionghoa, dll | ||||||||
Pemerintahan | Koloni mahkota | ||||||||
Era Sejarah | Imperialisme Baru | ||||||||
• Borneo Utara dijadikan Koloni Mahkota | 15 Juli 1946[1] | ||||||||
• Tujuh pulau di Kepulauan Penyi (termasuk Cagayan de Tawi-Tawi) yang masuk dalam kekuasaan pemerintahan Filipina | 16 Oktober 1947 | ||||||||
31 Agustus 1963[2][3] | |||||||||
16 September 1963 | |||||||||
Mata uang | Dolar Borneo Utara Britania, kemudian dolar Malaya dan Borneo Britania | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Malaysia | ||||||||
Koloni Mahkota Borneo Utara Britania adalah sebuah koloni mahkota Britania yang didirikan pada 1946 tak lama setelah pembubaran Pemerintahan Militer Inggris.[4] Pada 16 Oktober 1947, tujuh pulau yang dikuasai Inggris di timur laut Borneo yang bernama Kepulauan Penyu bersama dengan Cagayan de Tawi-Tawi yang masuk kekuasaan pemerintah Filipina di bawah traktat yang ditandatangani antara Britania Raya dan Amerika Serikat.[5][6]