Konflik Lebanon 1860 | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Abdelkader El Djezairi melindungi penganut Kristen pada saat pertikaian Druze–Kristen 1860, karya Jean Baptiste Huysmans | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
|
Klan pedesaan Druze
Didukung oleh
| ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Youssef Bey Karam Tanyus Shahin Yusuf al-Shantiri Abdallah Abu Khatir Yusuf al-Mubayyad Abu Samra al-Ghanim |
Sa'id Jumblatt Khattar Imad Ali Imad † Qasim Imad Bashir Nakad Kenj Ahmad Hasan Agha al-Tawil Isma'il al-Atrash | ||||||
Kekuatan | |||||||
~50,000 (diklaim) | ~12,000 (Druze) | ||||||
Korban | |||||||
Gunung Lebanon: 11,000 pejuang dan warga sipil Kristen dan Druze tewas[1] |
Konflik Lebanon 1860 (juga disebut Perang Saudara Suriah 1860[2]) adalah kebangkitan kaum petani yang dimulai di utara Gunung Lebanon sebagai pemberontakan terhadap kaum petani Maronit melawan tuan-tuan tanah Druze mereka dan berujung pada pembantaian di Damaskus. Peristiwa tersebut menyebar di selatan negara tersebut dimana pemberontakan tersebut berubah karakternya, dengan Druze beralih melawan Kristen Maronit.[3][4] Sekitar 20,000 penganut Kristen dibunuh oleh Druze dan 380 desa Kristen dan 560 gereja dihancurkan. Druze dan Muslim juga mengalami kerugian yang besar.[5]