Konflik Irlandia Utara

Konflik Irlandia Utara (yang dalam bahasa Inggris dijuluki The Troubles dan Na Trioblóidí dalam bahasa Irlandia, arti harfiah "Masalah"), adalah sebuah konflik etno-nasionalis[12][13][14][15] di Irlandia Utara selama akhir abad ke-20. Konflik ini dikenal secara internasional sebagai konflik Irlandia Utara,[16][17][18][19][20] kadang-kadang digambarkan sebagai "perang gerilya" atau "perang bertingkat rendah".[21][22][23] Konflik ini dimulai pada akhir tahun 1960-an dan secara luas dianggap telah berakhir melalui Perjanjian Jumat Agung pada tahun 1998.[3][24][25][26][27] Meskipun pada umumnya konflik ini terjadi di Irlandia Utara, kekerasan juga meluas ke beberapa bagian di Republik Irlandia, Inggris, dan daratan Eropa.

Konflik ini pada dasarnya bersifat politis dan nasionalistik, dan didorong oleh peristiwa sejarah.[28] Konflik ini juga memiliki dimensi etnis atau sektarian,[29] meski bukan konflik antar agama.[12][30] Salah satu isu utama adalah status konstitusional Irlandia Utara. Pihak Unionis/loyalis, yang mayoritas beragama Protestan dan memiliki kewarganegaraan Britania Raya (bersama dengan yang lainnya dari Irlandia Utara), ingin Irlandia Utara tetap berada di bawah Britania Raya. Di pihak lain, kaum Nasionalis Irlandia/republiken, yang kebanyakan orang Katolik, ingin Irlandia Utara meninggalkan Britania Raya dan bergabung dengan Irlandia Bersatu. Konflik ini dimulai dari sebuah kampanye untuk mengakhiri diskriminasi terhadap kaum nasionalis/Katolik yang minoritas oleh pemerintah Unionis/Protestan dan kepolisian.[31][32] Kampanye protes ini dikecam oleh pemerintah dan disambut dengan kekerasan oleh para loyalis, yang dipandang kaum republiken sebagai kuda pengintai mereka. Meningkatnya kekerasan secara luas, dan konflik antara pemuda nasionalis dan polisi, akhirnya menyebabkan pengerahan tentara Britania Raya. Meski pada awalnya disambut oleh warga Katolik, tentara secara bertahap dianggap menjadi semakin kasar.[33] Munculnya organisasi paramiliter bersenjata menyebabkan peperangan terus berlanjut selama tiga dekade ke depan.

Pihak-pihak utama yang terlibat dalam konflik ini adalah organisasi paramiliter republik seperti Tentara Republik Irlandia Sementara (IRA) dan Tentara Pembebasan Nasional Irlandia (INLA); paramiliter loyalis seperti Pasukan Sukrelawan Ulster (UVF) dan Asosiasi Pertahanan Ulster (UDA); pasukan keamanan negara Britania Raya —termasuk Angkatan Darat Britania dan Royal Ulster Constabulary (RUC); dan aktivis politik maupun politisi. Pasukan keamanan Republik Irlandia memainkan peran yang lebih kecil. Lebih dari 3.500 orang tewas dalam konflik ini, 52% adalah warga sipil, 32% adalah anggota pasukan keamanan Britania Raya, dan 16% adalah anggota kelompok paramiliter.[7] Telah terjadi kekerasan sporadis sejak Perjanjian Jumat Agung ditandatangani, termasuk sebuah kampanye oleh kaum republiken yang menolak gencatan senjata.[26][34][35]

  1. ^ Frequently Asked Questions – The Northern Ireland Conflict, cain.ulst.ac.uk. Diakses tanggal 18 Mei 2017.
  2. ^ Arthur Aughey. The Politics of Northern Ireland: Beyond the Belfast Agreement, hlm. . 7; ISBN 978-0-415-32788-6.
  3. ^ a b "Kerusuhannya sudah berakhir, tetapi pembunuhan terus berlanjut. Orang-orang yang mewarisi tradisi kekerasan Irlandia menolak menyerah atas apa yang mereka yakini."
    Jack Holland: Hope against History: The Course of Conflict in Northern Ireland. Henry Holt & Company, 1999, hlm. 221; ISBN 0-8050-6087-1
  4. ^ Gordon Gillespie, Historical Dictionary of the Northern Ireland Conflict, hlm. 250; ISBN 978-0-8108-5583-0.
  5. ^ Peter Taylor. Behind the mask: The IRA and Sinn Féin, Chapter 21: Stalemate, hlmn. 246–61.
  6. ^ "Ministry of Defence Annual Report and Accounts 2006–2007 HC 697" (PDF). Diakses tanggal 24 Februari 2016. 
  7. ^ a b c d e f Malcolm Sutton's Index of Deaths from the Conflict in Ireland: Status of person killed. Conflict Archive on the Internet (CAIN). Diakses tanggal 18 Mei 2017.
  8. ^ Organizations: U (lihat di bawah bagian "Ulster Resistance"). Conflict Archive on the Internet (CAIN)
  9. ^ a b Malcolm Sutton's Index of Deaths from the Conflict in Ireland: Status summary. Conflict Archive on the Internet (CAIN)
  10. ^ Security and defence-related statistics. Conflict Archive on the Internet (CAIN)
  11. ^ "History – The Troubles – Violence". BBC. Diakses tanggal 26 Mei 2013. 
  12. ^ a b Mitchell, Claire (2013). Religion, Identity and Politics in Northern Ireland. Ashgate Publishing. hlm. 5. Pemikiran paling populer tentang agama dijelaskan dalam buku kolaborasi bertajuk Explaining Northern Ireland (1995) karya McGarry dan O'Leary, dan dikutip oleh Coulter (1999) dan Clayton (1998). Argumen utamanya adalah bahwa agama adalah penanda sebuah etnis, namun pada umumnya tidak relevan secara politis dan dengan sendirinya. Sebaliknya, etno-nasionalisme terletak pada akar konflik. Hayes dan McAllister (1999a) menyatakan bahwa hal ini mewakili sebuah konsensus akademis. 
  13. ^ John McGarry & Brendan O'Leary (15 Juni 1995). Explaining Northern Ireland. Wiley-Blackwell. hlm. 18. ISBN 978-0-631-18349-5. 
  14. ^ Dermot Keogh, ed. (28 Januari 1994). Northern Ireland and the Politics of Reconciliation. Cambridge University Press. hlm. 55–59. ISBN 978-0-521-45933-4. 
  15. ^ John Coakley. "ETHNIC CONFLICT AND THE TWO-STATE SOLUTION: THE IRISH EXPERIENCE OF PARTITION". Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 April 2012. Diakses tanggal 15 February 2009. ...sikap-sikap seperti ini tidak selamanya berakar pada kepercayaan atau agama, melainkan pada pola identitas etno-nasional yang mendasarinya. 
  16. ^ A Glossary of Terms Related to the Conflict. Conflict Archive on the Internet (CAIN). Catatan: "Istilah 'masalah' adalah sebuah eufemisme yang digunakan oleh orang-orang di Irlandia untuk konflik yang berlangsung di masa sekarang. Istilah ini sebelumnya pernah digunakan untuk menggambarkan periode sejarah Irlandia lainnya. Di situs web CAIN, istilah 'konflik Irlandia Utara' dan 'Masalah', digunakan secara bergantian."
  17. ^ Joanne McEvoy. The Politics of Northern Ireland. Edinburgh University Press, 2008. hlm. 1. Catatan: "konflik Irlandia Utara, yang dikenal oleh warga setempat sebagai 'Masalah', bertahan selama tiga dekade dan merenggut nyawa lebih dari 3.500 jiwa".
  18. ^ David McKittrick & David McVea. Making Sense of the Troubles: A History of the Northern Ireland Conflict. Penguin, 2001.
  19. ^ Gordon Gillespie. The A to Z of the Northern Ireland Conflict. Scarecrow Press, 2009.
  20. ^ Aaron Edwards & Cillian McGrattan. The Northern Ireland Conflict: A Beginner's Guide. Oneworld Publications, 2012.
  21. ^ "Who Won The War? Revisiting NI on 20th anniversary of ceasefires". BBC. Diakses tanggal 26 September 2014. 
  22. ^ "Troubles 'not war' motion passed". BBC. 18 Februari 2008. Diakses tanggal 3 Maret 2015. 
  23. ^ "Frost over the World – "7:19 Paisley Describes Troubles As War"". YouTube. 28 Maret 2008. Diakses tanggal 3 Maret 2015. 
  24. ^ Arthur Aughey. The Politics of Northern Ireland: Beyond the Belfast Agreement, hlm. 7; ISBN 978-0-41532-788-6.
  25. ^ Gordon Gillespie. Historical Dictionary of the Northern Ireland Conflict hlm. 250; ISBN 978-0810855830
  26. ^ a b Marianne Elliot. The Long Road to Peace in Northern Ireland: Peace Lectures from the Institute of Irish Studies at Liverpool University. University of Liverpool Institute of Irish Studies, Liverpool University Press, 2007, hlmn. 2, 188; ISBN 1-84631-065-2.
  27. ^ Michael Goodspeed. When reason fails: Portraits of armies at war: America, Britain, Israel, and the future. Greenwood Publishing Group, 2002, hlmn. 44, 61; ISBN 0-275-97378-6
  28. ^ English, Richard (1 Januari 2005). Armed Struggle: The History of the IRA (dalam bahasa bahasa Inggris). Oxford University Press. ISBN 9780195177534. 
  29. ^ Michael L. Storey. Representing the Troubles in Irish Short Fiction, 2004, hlm. 149
  30. ^ Richard Jenkins (1997). Rethinking Ethnicity: Arguments and Explorations. SAGE Publications. hlm. 120. Seharusnya, menurut saya, tampak jelas bahwa konflik Irlandia Utara bukanlah konflik agama... Meskipun agama memiliki sebuah tempat —dan memang tempat yang penting— dalam sandiwara konflik di Irlandia Utara, mereka yang terlibat melihat situasinya sebagai sesuatu yang berkaitan dengan masalah politik dan nasionalisme, bukan agama. Dan tidak ada alasan untuk tidak setuju dengan mereka. 
  31. ^ Richard English. The State: Historical and Political Dimensions, Charles Townshend, 1998, Routledge, hlm. 96; ISBN 0-41515-477-4.
  32. ^ Dominic Bryan. Orange Parades: The Politics of Ritual, Tradition and Control, Pluto Press (2000), hlm. 94; ISBN 0-74531-413-9.
  33. ^ Operation Banner, alphahistory.com. Diakses tanggal 18 Juni 2016.
  34. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Ireland 1999, page 221
  35. ^ "Draft List of Deaths Related to the Conflict (2003–present)". Diakses tanggal 31 Juli 2008. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne