Back كونج رونج ARZ Kong Rong Catalan کۆنگ ڕۆنگ CKB Kong Rong German Kong Rong English Kong Rong Spanish کونگ رونگ Persian Kong Rong French Kong Rong Croatian 孔融 Japanese
  | |
| Biografi | |
|---|---|
| Kelahiran | 153 Qufu |
| Kematian | 26 September 208 (54/55 tahun) Xuchang |
| Penyebab kematian | Pemancungan |
| Data pribadi | |
| Agama | Konfusianisme |
| Kegiatan | |
| Pekerjaan | penyair, politikus |
| Keluarga | |
| Anak | Q76825151  |
| Ayah | Q30944943 |
Kong Rong (153–208) adalah seorang politikus, cendekiawan, panglima perang Dinasti Han dan keturunan generasi ke-20 Kong Hu Cu.
Pada tahun 196 saat Kong Rong menjabat sebagai gubernur Beihai (sekarang Weifang, Shandong), dia dikalahkan oleh Yuan Tan, anak tertua dari Yuan Shao. Pada saat itu, ia lolos melarikan diri ke Xuchang. Karena selalu menjadi lawan politik dan mengkritik kebijakan Cao Cao, Kong Rong akhirnya dijatuhi hukuman mati atas berbagai tuduhan.
Terkenal karena kecerdasan dan gaya sastranya, ia masuk dalam antara Tujuh Sarjana Jian'an, sekelompok sastrawan pada zamannya.
Namun, sebagian besar karya-karyanya telah hilang, karyanya dapat ditemukan dalam kompilasi dari Dinasti Ming dan Qing. Sebuah cerita terkenal yang biasa digunakan untuk mendidik dengan etika sopan santun, kasih persaudaraan kepada orang tua dan anak-anak. Cerita umumnya dikenal sebagai "Kong Rong menyerahkan pir" (孔融让梨), juga disebutkan dalam cerita klasik yang digunakan untuk pendidikan dasar sampai ke zaman Dinasti Song.