Koridor 13 Transjakarta

Koridor 13 Transjakarta Ciledug – Tegal Mampang
Jalur layang yang digunakan oleh Koridor 13 Transjakarta
Halte CSW 1 merupakan salah satu halte yang melayani koridor 13
Koridor 13 Transjakarta Ciledug – Tegal Mampang Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan
Info
Pemilik	PT Transportasi Jakarta
Wilayah	Banten (Kota Tangerang) Jakarta Selatan
Jenis	Elevated Bus Rapid Transit
Jumlah stasiun	15 halte
Operasi
Dimulai	13 Agustus 2017
Teknis
Panjang sistem	14.18 km
Kecepatan tertinggi	50 km/jam
Peta rute (klik gambar untuk memperbesar) 13-15 Ciledug 13-13 Puri Beta 2 13-14 Puri Beta 1 Batas provinsi Banten Batas provinsi DKI Jakarta 13-12 Petukangan Utara 13-11 JORR Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 13-10 Swadarma Kali Pesanggrahan 13-9 Cipulir 13-8 Seskoal 13-7 Kebayoran Lama Jalur kereta api Merak–Tanahabang bersambung di Kebayoran bersambung di Kebayoran  ke Lebak Bulus ke Pasar Baru  13-6 Velbak 13-5 Mayestik bersambung di ASEAN 13-4 CSW 1 13-3 Pasar Santa 13-2 Rawa Barat  ke Ragunan ke Galunggung  13-1 Tegal Mampang bersambung di Tegal Parang  ke Pinang Ranti ke Pluit

Koridor 13 Transjakarta adalah koridor Transjakarta yang beroperasi jurusan Tegal Mampang hingga CBD Ciledug, walaupun saat ini mengalami perpendekan sementara dan berterminus di Puri Beta 2. Pada peta perjalanan, koridor ini diberi warna ungu.

Koridor ini melintasi Jalan HOS Tjokroaminoto, Jalan Ciledug Raya, Jalan Kebayoran Lama, Jalan Kyai Maja, Jalan Sisingamaraja, Jalan Trunojoyo, Jalan Wolter Monginsidi, dan Jalan Kapten Tendean. Koridor 13 adalah satu-satunya koridor utama BRT Transjakarta yang melintasi dua provinsi, yaitu Provinsi Banten dan DKI Jakarta.

Koridor 13 adalah koridor BRT pertama dan satu-satunya Transjakarta saat ini yang memiliki jalur layang khusus untuk jalurnya sendiri. Dari Jalan Kapten Tendean sampai dengan Jalan Ciledug Raya di dekat perempatan dengan Jalan Adam Malik (perbatasan Provinsi DKI Jakarta dan Banten), jalur koridor 13 membentang setinggi 18 hingga 23 meter di atas permukaan jalan di bawahnya, dengan panjang jalur 9,3 kilometer dan lebar 8 meter.^[1] Jalur layang tersebut steril dari kendaraan pribadi dan kendaraan lainnya. Halte yang berada di jalur layang adalah Halte Rawa Barat, Pasar Santa, CSW 1, Mayestik, Velbak, Kebayoran Lama, Seskoal, Cipulir, Swadarma ParagonCorp, dan JORR. Sementara halte yang berada sebidang jalan raya adalah Halte Tegal Mampang dan Petukangan Utara yang berturut-turut merupakan ujung timur dan barat jalan layang, beserta Halte Puri Beta 1, Puri Beta 2, dan CBD Ciledug. Namun, petak jalur sebidang jalan raya antara halte CBD Ciledug hingga Petukangan Utara, yakni di Jalan HOS Tjokroaminoto, Tangerang, tidak memiliki jalur khusus bus (busway) terpisah, sehingga bus dapat datang terlambat jika terjadi kemacetan lalu lintas di jalan tersebut.^[2][3]

Selain dilengkapi dengan eskalator pada beberapa haltenya, koridor ini juga terintegrasi dengan KRL Green Line dan koridor 8 melalui Halte Velbak, juga MRT Jakarta dan koridor 1 melalui Halte CSW 1.

Pada tanggal 13 Juli 2024, koridor 13 diperpendek sementara dan berterminus di Halte Puri Beta 2 akibat adanya revitalisasi Jembatan Sasak Rembaga di Jalan HOS Tjokroaminoto, Kota Tangerang, Banten. Halte CBD Ciledug ditutup sementara selama revitalisasi berlangsung.

1. ^ Purba, David Oliver (16 Mei 2017). "Menjajal Koridor 13 Trensjakarta Ciledug-Tendean..." kompas.com. Diakses tanggal 2 Juli 2024. 
2. ^ Permana, Rakhmad Hidayatulloh (28 Mei 2024). "Penumpang Menumpuk di Halte Velbak gegara Bus TransJ Kena Macet". detiknews. Diakses tanggal 2 Juli 2024. 
3. ^ Rahayu, Lisye Sri (29 Mei 2024). "Bus TransJ Koridor 13, 13B dan L13E Terlambat Imbas Macet di Jalan Ciledug". detiknews. Diakses tanggal 2 Juli 2024.