Jakarta Utara | |
---|---|
Motto: Nyamplung - Burung raja udang | |
Koordinat: 6°07′S 106°54′E / 6.12°S 106.9°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | DKI Jakarta |
Tanggal berdiri | 28 Agustus 1978 |
Dasar hukum | Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1978 |
Ibu kota | Koja |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Wali Kota | Ali Maulana Hakim[1] |
• Wakil Wali Kota | Juaini[1] |
Luas | |
• Total | 146,66 km2 (56,63 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 1.873.096 |
• Kepadatan | 13,000/km2 (33,000/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• Bahasa | Indonesia, Jawa, Sunda, Betawi, Batak, Tionghoa, Melayu, Minang, Makassar, Mandar, Madura, Minahasa, Ambon, Aceh, Banjar, Bugis, Inggris |
• IPM | 81,11 (2023) sangat tinggi[5] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 021 |
Pelat kendaraan | B |
Kode Kemendagri | 31.72 |
Situs web | utara |
Kota Administrasi Jakarta Utara adalah sebuah kota administrasi di bagian Utara Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia. Kantor wali kota Administrasi Jakarta Utara terletak di Kecamatan Tanjung Priok. Jakarta Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1978. Pada akhir tahun 2023 jumlah penduduk kota Jakarta Utara berjumlah sebanyak 1.873.096 jiwa.[2] Di Jakarta Utara terletak beberapa pelabuhan, diantaranya Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Sunda Kelapa.
Sebagai kota administrasi, Jakarta Utara bukanlah daerah otonom sehingga tidak memiliki DPRD tersendiri. Wali kota Jakarta Utara diangkat oleh gubernur DKI Jakarta atas pertimbangan DPRD. Di sebelah utara Jakarta Utara berbatasan dengan Laut Jawa, di sebelah timur dengan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, di sebelah selatan dengan Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur. Di sebelah barat Jakarta Utara berbatasan dengan Kabupaten Tangerang, Banten.