Kota Baubau | |
---|---|
Julukan: Kota Seribu Benteng | |
Motto: Baubau Kota Semerbak | |
Koordinat: 5°27′44″S 122°36′21″E / 5.4622°S 122.6058°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Tenggara |
Tanggal berdiri | 21 Juni 2001 |
Dasar hukum | UU No. 13 Tahun 2001 |
Hari jadi | 17 Oktober 1541 |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Wali Kota | Muh. Rasman Manafi (Pj.) |
• Wakil Wali Kota | lowong |
• Sekretaris Daerah | La Ode Fasikin (Pj.) |
Luas | |
• Total | 295,07 km2 (113,93 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 162.377 |
• Kepadatan | 550/km2 (1,400/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 96,10% Kristen 1,93% — Protestan 1,33% — Katolik 0,60% Hindu 1,90% Buddha 0,06% Lainnya 0,01%[1] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0402 |
Kode Kemendagri | 74.72 |
DAU | Rp. 317.920.877.000,- (2011)[2] |
Situs web | www |
Kota Baubau adalah sebuah kota di Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Kota ini terletak di Pulau Buton, pulau terbesar di provinsi tersebut. Baubau memperoleh status kota pada tanggal 21 Juni 2001 berdasarkan UU No. 13 Tahun 2001. Luas kota ini 295,072 km² dengan jumlah penduduk 167.519 jiwa (2018).[1]
Berdasarkan Perda No. 02 tahun 2010 tentang Penetapan Hari Jadi Kota Baubau dan Perubahan Penulisan Baubau, ditetapkan pada pasal 5 ayat 1 dan 2 bahwa nama penulisan nama Kota Bau-Bau menjadi Baubau, sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada Perda tersebut juga ditetapkan bahwa hari jadi Kota Baubau pada tanggal 17 Oktober 1541. Pemilihan tahun 1541 karena tahun tersebut merupakan tahun bersejarah di bumi seribu benteng ini. Hal ini ditandai dengan terjadinya transformasi pemerintahan Kerajaan Buton menjadi Kesultanan Buton sebagai pembaharuan, yang ditandai dengan dilantiknya Lakilaponto sebagai Sultan Buton I dengan Gelar Sultan Murhum Kaimuddin Khalifatul Khamis [3]
Baubau menduduki peringkat ke-8 sebagai kota terbesar di Sulawesi berdasarkan jumlah populasi tahun 2010 atau urutan ke-2 untuk Provinsi Sulawesi Tenggara.[4] Hasil registrasi penduduk pada akhir tahun 2006 berjumlah 122.339 jiwa. Dari jumlah tersebut, terdapat jumlah penduduk laki-laki sebanyak 57.027 jiwa (46,61%) dan perempuan 65.312 jiwa (53,39%).
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Kota Baubau sebanyak 137.118 jiwa, dengan kepadatan sebesar 1.113 per km², dan pertumbuhan sebesar 2,975% per tahun.
Nilai PDRB daerah Kota Baubau berdasarkan harga berlaku pada tahun 2007 sebesar. Rp 1.254,49 miliar, sedangkan berdasarkan harga konstan sebesar Rp. 586,32 miliar.[5]
Pada tanggal 19 Februari 2005, Baubau diguncang gempa bumi berkekuatan 6,9 skala Richter.