6°0′37″S 106°2′31″E / 6.01028°S 106.04194°E
Kota Cilegon | |
---|---|
Julukan:
| |
Motto: | |
Koordinat: 6°7′12″S 106°9′1″E / 6.12000°S 106.15028°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Banten |
Tanggal berdiri | 27 April 1999 |
Dasar hukum | Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Wali Kota | Helldy Agustian |
• Wakil Wali Kota | Sanuji Pentamarta |
• Sekretaris Daerah | Maman Mauludin |
Luas | |
• Total | 162,51 km2 (62,75 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 470.378 |
• Kepadatan | 2,900/km2 (7,500/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• Bahasa | Indonesia (resmi) Sunda Banten Jawa Serang |
• IPM | 78,24 (2023) tinggi [2] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode pos | |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0254 |
Pelat kendaraan | A |
Kode Kemendagri | 36.72 |
DAU | Rp 656.840.613.000- (2022)[3] |
Situs web | www |
Kota Cilegon adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Banten, Indonesia. Kota ini juga terletak di bagian barat Pulau Jawa, tepatnya di tepi Selat Sunda. Kota ini dikenal sebagai "Kota Baja", yang disebabkan adanya industri baja milik Pemerintah Indonesia, yakni Krakatau Steel. Kota ini berada di wilayah metropolitan Serang Raya.
Sebelumnya, Kota Cilegon pernah berstatus sebagai kota administratif yang mencakup seluruh wilayah Kota Cilegon saat ini, hingga kota ini berubah status menjadi kota otonom pada tanggal 27 April 1999.[4]
Di Kota Cilegon, terdapat berbagai macam objek vital milik negara Indonesia, antara lain seperti Pelabuhan Merak, Pelabuhan Cigading, Pelabuhan Ciwandan, Krakatau Steel, PLTU Suralaya, PLTU Krakatau Daya Listrik, Krakatau Tirta Industri Water dan Berikat Selat Sunda.