Krisis konstitusional Peru 2019 | ||||
---|---|---|---|---|
Bagian dari Krisis politik Peru 2017–19 | ||||
Tanggal | 30 September 2019 (5 tahun dan 4 bulan) | – sekarang|||
Lokasi | Peru | |||
Tujuan |
| |||
Metode |
| |||
Pihak terlibat | ||||
Tokoh utama | ||||
Krisis konstitusional Peru 2019 dimulai ketika Presiden Martín Vizcarra membubarkan Kongres Republik Peru pada 30 September 2019.[1] Kongres merespons dengan menyatakan bahwa kepresidenan Vizcarra ditangguhkan dan menunjuk Wakil Presiden Mercedes Aráoz sebagai presiden sementara, langkah-langkah yang dianggap batal demi hukum.[1][2]
Pada hari berikutnya, 1 Oktober 2019, presiden sementara Aráoz mengundurkan diri sementara Vizcarra mengeluarkan dekrit untuk pemilihan umum awal legislatif yang akan diadakan pada 26 Januari 2020.[2]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama :2