Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Kurt Vonnegut di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Kurt Vonnegut Jr. (/ˈvɒnəɡət/;[1] 12 November 1922 – 11 April 2007) adalah seorang penulis Amerika Serikat. Selama lima puluh tahun, Vonnegut menghasilkan empat belas novel, tiga koleksi cerita pendek, lima naskah drama, dan lima karya non-fiksi. Dia terkenal karena novel satir gelapnya, Slaughterhouse-Five (1969).
Lahir dan besar di Indianapolis, Indiana, Vonnegut tak menyelesaikan kuliahnya di Universitas Cornell dan bergabung dengan Angkatan Darat Amerika Serikat. Saat berdinas di militer, dia kuliah teknik mesin di Institut Teknologi Carnegie dan Universitas Tennessee. Vonnegut kemudian dikirim ke Eropa untuk bertempur di Perang Dunia Kedua dan menjadi tawanan perang pasukan Jerman pada saat Pertempuran Bulge. Dia ditawan di Dresden dan berhasil selamat dari pengeboman Sekutu atas kota itu, dengan berlindung pada sebuah peti daging pada sebuah rumah potong yang menjadi tempatnya ditawan. Selepas perang usai, Vonnegut menikahi Jane Marie Cox; mereka memiliki tiga orang anak.
Vonnegut menerbitkan novel pertamanya, Player Piano, pada tahun 1952. Novel itu disambut dengan baik namun tidak berhasil terjual banyak. Sepanjang dua puluh tahun setelahnya, dia menulis novel-novel yang "nyaris" sukses, seperti Cat's Cradle (1963) dan God Bless You, Mr. Rosewater (1964). Baru pada novel keenamnya, Slaughterhouse-Five, Vonnegut menjadi terkenal. Sentimen anti-perang yang diusung novel tersebut disukai para pembaca yang tengah menyaksikan langsung berkecamuknya Perang Vietnam. Slaughterhouse-Five memuncaki daftar buku terlaris The New York Times, membuat Vonnegut dibanjiri undangan ceramah, dan memenangkan banyak penghargaan.
Di ujung kariernya, Vonnegut menerbitkan beberapa koleksi esai otobiografis dan cerita pendek, seperti Fates Worse Than Death (1991) dan A Man Without a Country (2005). Selepas kematiannya, dia disanjung sebagai seorang pengamat dan penulis yang kritis, ironis, dan gelap; meneguhkan posisinya sebagai salah satu penulis kontemporer dunia yang paling berpengaruh. Putranya Mark Vonnegut menerbitkan himpunan tulisanyang belum sempat diterbitkan dengan judul Armageddon in Retrospect. Pada tahun 2017, Seven Stories Press menerbitkan Complete Stories, sebuah koleksi cerita fiksi pendek yang memuat lima buah karya Vonnegut yang jugabelum pernah diterbitkan. Complete Stories dihimpun dan dipromosikan pada khalayak umum oleh dua orang sahabat Vonnegut, Jerome Klinkowitz dan Dan Wakefield. Beberapa karya ilmiah tercatat juga telah menelaah humor gelap yang menjadi ciri khas dan penyebab ketenaran Vonnegut.