Labu adalah jenis wadah yang termasuk dalam kategori peralatan kaca laboratorium.[1] Labu terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran, tetapi yang menjadi tolok pembeda dengan peralatan kaca lainnya adalah ukuran badannya yang lebih besar daripada lehernya, mirip seperti botol. Ukuran badan labu ini ditentukan oleh volume zat yang dapat dimasukkan, biasanya dalam satuan metrik seperti mililiter (mL atau ml) atau liter (L atau l). Labu secara tradisional terbuat dari kaca, tapi bisa juga terbuat dari plastik.[2]
Pada pembuka labu di bagian atas leher dari sejumlah labu, seperti labu alas bulat, labu retort, atau terkadang labu takar, terdapat sambungan gelas dasar luar yang berbentuk meruncing (kerucut). Beberapa labu, terutama labu volumetrik, dilengkapi dengan sumbat karet, bung, atau penutup (cap) untuk menutup pembuka labu di bagian atas leher. Sumbat tersebut bisa terbuat dari kaca atau plastik. Sumbat karet biasanya memiliki sambungan gelas dasar pada permukaan sisi dalam yang berbentuk meruncing, tetapi sering kali hanya dengan kualitas seperti sumbat. Labu yang tidak memiliki sumbat atau penutup seperti itu dapat ditutup dengan sumbat karet biasa atau sumbat gabus.
Labu dapat digunakan untuk membuat larutan atau untuk menyimpan, mengisi, mengumpulkan, atau terkadang mengukur secara volumetrik zat kimia, sampel, larutan, dan lain sebagainya untuk reaksi kimia atau proses lainnya seperti pencampuran, pemanasan, pendinginan, pelarutan, pengendapan, pendidihan (seperti dalam distilasi), atau analisis kimia.