Lambang Daerah Istimewa Yogyakarta atau sering disebut golong-gilig adalah lambang berbentuk bulat (golong) dan silinder (gilig) yang terdiri dari lukisan bintang, padi dan kapas, tugu bersayap, lingkaran merah yang dikelilingi tulisan dalam bahasa Jawa “Rasa suka ngèsthi praja Yogyakarta trus mandhiri” menggunakan aksara Jawa dan dikelilingi lingkaran putih, dan ompak bertatakan teratai.
Tulisan Jawa adalah sengkalan yang bermakna tahun 1876 Kalender Jawa dan 1945 Masehi. Bila dua sengkalan digabungkan, maknanya menjadi "Dengan rasa gembira membangun Daerah Istimewa Yogyakarta yang baik dan selamat terus berdiri tegak (mandiri)." Lambang ini ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 1969.[catatan 1][1]
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "catatan", tapi tidak ditemukan tag <references group="catatan"/>
yang berkaitan