Halaman ini berisi artikel tentang sebuah kiasan. Untuk informasi tentang pembatas yang menghalangi minoritas dari peraihan upah tinggi dari pihak perusahaan, lihat Kesenjangan upah jenis kelamin.
Langit-langit kaca adalah sebuah kiasan yang dipakai untuk mewakili sebuah pembatas tak terlihat yang menghalangi demografi yang diberikan (biasanya diterapkan kepada minoritas) dari kenaikan pada tingkat tertentu dalam sebuah hierarki.[1]
Kiasan tersebut pertama kali dicetuskan oleh kaum feminis dalam rujukan kepada pembatas dalam karier wanita yang berprestasi tinggi.[2][3] Di Amerika Serikat, konsep tersebut terkadang diperluas untuk merujuk kepada rintangan-rintangan yang menghalangi kemajuan minoritas wanita, serta minoritas pria.[2][4] Minoritas wanita sering kali menemui banyak kesulitan dalam "menerobos langit-langit kaca" karena mereka berada di persimpangan dari dua kelompok yang dulunya termarginalisasi: wanita dan orang kulit berwarna.[5] Outlet-outlet Asia dan Asia Amerika mencanangkan istilah "langit-langit bambu" untuk merujuk kepada rintangan-rintangan yang seluruh Asia Amerika hadapi dalam memajukan karier mereka.[6][7]
^“Demarginalising the Intersection of Race and Sex: A Black Feminist Critique of Anti-discrimination Doctrine, Feminist Theory, and Anti-racist Politics” by Kimberlé Crenshaw in Framing Intersectionality, edited by Helma Lutz et al. (Ashgate, 2011).