Laut Tengah | |
---|---|
Koordinat | 35°N 18°E / 35°N 18°E |
Jenis perairan | Laut |
Aliran masuk utama | Samudra Atlantik, Laut Marmara, Nile, Ebro, Rhône, Chelif, Po, Terusan Suez |
Terletak di negara | |
Area permukaan | 2.500.000 km2 (970.000 sq mi) |
Kedalaman rata-rata | 1.500 m (4.900 ft) |
Kedalaman maksimal | 5.267 m (17.280 ft) |
Volume air | 3.750.000 km3 (900.000 cu mi) |
Masa tinggal | 80–100 tahun[1] |
Kepulauan | 3300+ |
Permukiman | Alexandria, Barcelona, Algiers, Izmir, Rome, Athens, Beirut, Tripoli, Tunis, Tangier, Tel Aviv-Jaffa, Split, (daftar penuh) |
Laut Tengah, juga disebut Laut Mediterania ("daratan/negeri tengah") atau Mare Mediterraneum dalam bahasa Latin (pada zaman Romawi Kuno disebut Mare Internum), adalah laut antarbenua yang terletak antara selatan Eropa, utara Afrika, dan barat Asia, mencakup wilayah seluas 2,5 juta km².[2]
Pada masa lalu, laut ini merupakan jalur lalu lintas yang sibuk, memungkinkan perdagangan dan pertukaran budaya antara orang Mesir, Yunani Kuno, Romawi Kuno, dan Timur Tengah. Sejarah Mediterania berperan penting dalam permulaan dan perkembangan Peradaban Barat.
Dalam bahasa Latin, laut ini disebut Mare Nostrum (bahasa Indonesia: Laut Kami) dan Mare Internum (bahasa Indonesia: Laut Dalam). Sepanjang sejarah, istilah ini digunakan antara lain oleh bangsa Romawi Kuno[3] dan kaum fasis Italia modern.[4]