Letusan freatomagma, juga dikenal sebagai hidrovulkanik atau hidromagmatik adalah letusan yang disebabkan oleh interaksi magma baru atau lava dengan air dan bisa sangat eksplosif maupun non-eksplosif, menyebabkan keluarnya uap dan fragmen piroklastik secara bersamaan. Ini mencakup semua proses yang bertanggung jawab atas interaksi magma dan air dalam sistem magma. Air dapat berasal dari air tanah, sistem hidrotermal, limpasan permukaan, danau atau laut.[2][3][4]
Erupsi ini dicirikan dengan semburan abu vulkanik yang kadang diselingi suara gemuruh atau dentuman, tidak seperti erupsi Freatik, yang berasal dari interaksi magma dengan air memicu ledakan dan letusan materi yang lebih tua, dan tidak seperti letusan magmatik, jika hanya magma yang meletus dan hanya digerakkan oleh gas yang semula di dalam magma. Tipe erupsi ini menghasilkan fitur geologi seperti maar (kawah gunung api hasil letusan freatomagmatik).[5][6][7]
^"Eruption styles". British Geological Survey (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-20.