Dalam tulisan dan tipografi, ligatur terjadi di mana dua atau lebih grafem atau huruf digabungkan untuk membentuk satu glif. Contohnya adalah karakter æ yang digunakan dalam bahasa-bahasa Jermanik Utara dan œ yang digunakan dalam bahasa Prancis, di mana huruf 'a' dan 'e' digabungkan untuk ligatur pertama dan huruf 'o' dan 'e' digabungkan untuk ligatur kedua. Untuk alasan gaya dan keterbacaan, 'f' dan 'i' sering digabungkan untuk membuat 'fi' (di mana titik atas pada 'i' menyatu dengan tudung huruf 'f'); hal yang sama berlaku untuk 's' dan 't' untuk membuat 'st'. Ampersan umum (&) dikembangkan dari ligatur di mana huruf Latin gaya kursif 'E' dan 't' (ejaan et, sebutan bahasa Latin untuk 'dan') digabungkan.[1]