Kerajaan Lihyan مملكة لحيان | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
abad ke-7 SM–24 SM | |||||||
Ibu kota | Dedan | ||||||
Bahasa yang umum digunakan | Bahasa Dadan | ||||||
Agama | Politeisme Arabia Utara | ||||||
Pemerintahan | Kerajaan | ||||||
Raja | |||||||
Era Sejarah | Zaman Klasik | ||||||
• Didirikan | abad ke-7 SM | ||||||
• dicaplok oleh Nabatea | 24 SM | ||||||
| |||||||
Lihyan (bahasa Arab: لحيان, Liḥyān; bahasa Yunani Kuno: Λεχίενοι, translit: Lekhienoi),[1] juga disebut sebagai Dadān atau Dedan (bahasa Ibrani: דְּדָן, Dəḏān), adalah kerajaan kuno yang sangat berpengaruh di wilayah barat laut Jazirah Arab yang menuturkan bahasa Dadan.[2] Bangsa Lihyan menguasai suku-suku di Yathrib di selatan dan sebagian Syam selatan.[3] Di zaman kuno, Teluk Aqaba dulu disebut sebagai Teluk Lihyan. Banyak catatan kuno yang merekam pengaruh Lihyan di Timur Tengah.[4] Istilah "Dedan" biasanya menggambarkan fase awal sejarah kerajaan ini karena nama ibu kota mereka adalah Dedan, yang sekarang disebut oasis Al-'Ula yang terletak di barat laut Jazirah Arab, sekitar 110 kilometer barat daya Teima, sekarang kedua kota tersebut bagian dari Arab Saudi, sedangkan istilah "Lihyan" menggambarkan fase akhir kerajaan itu. Dadan pada awalnya disebut sebagai "salah satu pusat kafilah terpenting di Jazirah Arab utara",[5] Lihyan disebutkan dalam Alkitab sebagai "Dedan".[5] Bangsa Lihyan kemudian menjadi musuh bangsa Nabath. Bangsa Romawi menaklukan dan menganeksasi Nabatea pada tahun 106 M. Peristiwa itu mendorong bangsa Lihyan untuk mendirikan kerajaan merdeka tersendiri. Kerajaan itu dipimpin oleh Raja Han'as, salah satu mantan keluarga kerajaan yang memerintah Al-Hijr sebelum invasi Nabath.
Catatan silsilah Arab menganggap Bani Lihyan sebagai keturunan Bani Ismail, jadi Dadan merupakan salah satu leluhur bangsa Arab, meskipun dalam tradisi Yahudi mereka dianggap sebagai keturunan langsung dari Abraham melalui istri keduanya bernama Keturah (bukan dari Ismail).[6] Keturunan Lihyan mendirikan kerajaan Arab Lihyan dan saat ini tinggal di gurun antara Makkah dan Jeddah.