Lipida

Struktur beberapa lipid umum. Di bagian atas adalah kolesterol[1] dan asam oleat.[2] Struktur bagian tengah adalah trigliserida yang terdiri dari rantai oleoil, stearoil, dan palmitoil yang melekat pada kerangka gliserol. Di bagian bawah adalah fosfolipid yang umum, fosfatidilkolina.[3]

Lipida (bahasa Belanda: lipide, bahasa Inggris: lipid) adalah kelompok molekul alami yang meliputi lemak, lilin, sterol, vitamin yang larut dalam lemak (seperti vitamin A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, trigliserida, fosfolipid, dan lain-lain. Fungsi biologis utama lipida yaitu untuk menyimpan energi, berperan dalam pensinyalan, dan bertindak sebagai komponen pembangun membran sel.[4][5] Lipida digunakan dalam industri kosmetik dan makanan serta dalam nanoteknologi.[6]

Lipida dapat didefinisikan secara luas sebagai molekul kecil hidrofobik atau amfifilik; sifat amfifilik beberapa lipida memungkinkan mereka untuk membentuk struktur seperti vesikel, liposom multilamelar/unilamelar, atau membran dalam lingkungan akuatik. Lipida biologis berasal, seluruhnya atau sebagian, dari dua jenis subunit biokimia atau "blok-pembangun" yang berbeda, yaitu gugus ketoasil dan isoprena.[5] Dengan menggunakan pendekatan ini, lipida dapat dibagi menjadi delapan kategori: asam lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subunit ketoasil); dan lipid sterol serta lipid prenol (berasal dari kondensasi subunit isoprena).[5]

Meskipun istilah lipida kadang-kadang digunakan sebagai sinonim untuk lemak, lemak adalah subkelompok lipida yang disebut trigliserida. Lipida juga mencakup molekul seperti asam lemak dan turunannya (termasuk tri-, di-, monogliserida, dan fosfolipid), serta metabolit lainnya yang mengandung sterol seperti kolesterol.[7] Meskipun manusia dan mamalia lainnya menggunakan berbagai jalur biosintesis untuk memecah dan menyintesis lipida, beberapa lipida esensial tidak dapat dibuat dengan cara ini dan harus diperoleh dari makanan.

  1. ^ Maitland, Jr Jones (1998), Organic Chemistry, W W Norton & Co Inc (Np), hlm. 139, ISBN 978-0-393-97378-5 
  2. ^ Stryer et al., p. 328.
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Stryer330
  4. ^ Fahy E, Subramaniam S, Murphy RC, Nishijima M, Raetz CR, Shimizu T, Spener F, van Meer G, Wakelam MJ, Dennis EA (2009), "Update of the LIPID MAPS comprehensive classification system for lipids", Journal of Lipid Research, 50 (S1): S9–14, doi:10.1194/jlr.R800095-JLR200, PMC 2674711alt=Dapat diakses gratis, PMID 19098281, diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-11, diakses tanggal 2016-01-26 
  5. ^ a b c Subramaniam S, Fahy E, Gupta S, Sud M, Byrnes RW, Cotter D, Dinasarapu AR, Maurya MR. (2011), "Bioinformatics and systems biology of the lipidome", Chemical Reviews, 111 (10): 6452–6490, doi:10.1021/cr200295k, PMC 3383319alt=Dapat diakses gratis, PMID 21939287, diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-09, diakses tanggal 2016-01-26 
  6. ^ Mashaghi S, Jadidi T, Koenderink G, Mashaghi A. (2013), "Lipid nanotechnology", International Journal of Molecular Sciences, 14 (2): 4242–4282, doi:10.3390/ijms14024242, PMID 23429269 
  7. ^ Michelle A, Hopkins J, McLaughlin CW, Johnson S, Warner MQ, LaHart D, Wright JD. (1993), Human Biology and Health, Englewood Cliffs, New Jersey, USA: Prentice Hall, ISBN 978-0-13-981176-0 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne