Louis Armstrong | |
---|---|
![]() Armstrong pada tahun 1953 | |
Informasi latar belakang | |
Nama lahir | Louis Armstrong |
Lahir | 4 Agustus 1901 New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat |
Meninggal | 6 Juli 1971 Corona, Queens, New York City | (umur 69)
Genre | Dixieland, jazz, swing, pop tradisional |
Pekerjaan | Musisi |
Tahun aktif | sekitar 1914–71 |
Artis terkait | Joe "King" Oliver, Ella Fitzgerald, Kid Ory, Bobby Hackett |
Louis Armstrong[1] 4 Agustus 1901 – 6 Juli 1971[2] alias Satchmo[3] atau Pops, adalah penyanyi dan pemain trompet jazz Amerika Serikat dari New Orleans, Louisiana.
Namanya terkenal pada tahun 1920-an sebagai pemain trompet dan kornet yang "inventif", Armstrong mempengaruhi dasar-dasar musik jazz, menggeser fokus musik jazz dari improvisasi kolektif menjadi penampilan solo. Berkat suara seraknya yang berat, khas, dan mudah dikenali, Armstrong sekaligus seorang penyanyi berpengaruh, menunjukkan kecekatan dalam improvisasi, melencengkan lirik dan melodi dari sebuah lagu untuk mengungkapkan ekspresi. Ia juga sangat terampil bernyanyi scat (melantunkan bunyi-bunyian dan suku kata sebagai pengganti lirik).
Dikenal sebagai sosok karismatik di atas panggung, suara parau sekaligus permainan trompetnya, pengaruh Armstrong jauh melampaui musik jazz. Pada akhir kariernya pada tahun 1960-an, ia secara luas dianggap berpengaruh besar terhadap musik populer secara umum. Armstrong adalah salah satu dari penghibur Afrika-Amerika populer pertama yang berhasil "lintas ras". Di Amerika Serikat yang waktu itu sangat terbagi menurut ras, musiknya justru lebih penting daripada warna kulitnya. Ia jarang memolitikkan rasnya sehingga sering mengecewakan sesama Afrika-Amerika. Namun ia bersikap tegas mengenai desegregasi dalam kasus Krisis Little Rock. Keahlian sebagai seniman dan kepribadiannya membuat Louis Armstrong diterima secara sosial di kalangan atas masyarakat Amerika yang waktu itu sangat jarang dimasuki pria kulit hitam.