Artikel ini mungkin terdampak dengan peristiwa terkini: Invasi Rusia ke Ukraina 2022. Informasi di halaman ini bisa berubah setiap saat. |
Maia Sandu | |
---|---|
![]() Sandu pada 2024 | |
Presiden Moldova | |
Mulai menjabat 23 Desember 2020 | |
Perdana Menteri | Ion Chicu Aureliu Ciocoi (penjabat sementara) Natalia Gavrilița Dorin Recean |
Perdana Menteri Moldova | |
Masa jabatan 8 Juni 2019 – 14 November 2019 | |
Presiden | Igor Dodon |
Anggota Parlemen Moldova | |
Masa jabatan 24 Februari 2019 – 8 Juli 2019 | |
![]() | |
Masa jabatan 30 November 2014 – 18 Februari 2015 | |
![]() | |
Menteri Pendidikan | |
Masa jabatan 24 Juli 2012 – 30 Juli 2015 | |
Presiden | Nicolae Timofti |
Perdana Menteri | Vladimir Filat Iurie Leancă Chiril Gaburici Natalia Gherman (Penjabat) |
Informasi pribadi | |
Lahir | 24 Mei 1972 Risipeni, Moldova |
Kewarganegaraan | ![]() ![]() |
Partai politik | Independen (2020–sekarang) |
Afiliasi politik lainnya | Partai Aksi dan Solidaritas (2016–2020) Partai Demokrat Liberal (2012–2015) |
Almamater | Akademi Studi Ekonomi Moldova Akademi Administrasi Publik Sekolah Pemerintahan John F. Kennedy |
Profesi | Ekonom |
Penghargaan
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | |
![]() ![]() |
Maia Sandu (lahir 24 Mei 1972) adalah politisi Moldova dan presiden Moldova saat ini. Dia adalah pendiri dan mantan pemimpin Partai Aksi dan Solidaritas (PAS) dan Perdana Menteri Moldova dari 8 Juni 2019 hingga 14 November 2019.[1] Pada 12 November 2019, pemerintahan Sandu jatuh setelah mosi tidak percaya, dengan 63 (deputi dari PSRM dan PDM) dari 101 anggota parlemen telah memberikan suara pada mosi yang diajukan oleh PSRM.[2][3]
Sandu menjadi calon presiden Moldova yang diusung oleh partai-partai pro-Eropa, yakni Partai Platform Kebenaran dan Martabat dan Partai Aksi dan Solidaritas pada pilpres 2016, tetapi Maia Sandu dikalahkan dalam putaran kedua pemilihan oleh kandidat dari Partai Sosialis yang Pro-Rusia, Igor Dodon, ia kalah dengan perbandingan perolehan suara 48% – 52%.[4][5]
Dalam pemilihan parlemen Moldova tahun 2019, Partai Aksi dan Solidaritas yang diketuai oleh Sandu bersama dengan sekutunya, Partai Platform Kebenaran dan Martabat yang dipimpin oleh Andrei Năstase, mengamankan 26 dari 101 kursi di Parlemen Moldova.
Pada 8 Juni 2019, Maia Sandu terpilih sebagai Perdana Menteri Moldova dalam pemerintahan koalisi dengan PSRM.[6][7] Pada hari yang sama, Mahkamah Konstitusi Moldova menyatakan penetapan dirinya sebagai perdana menteri dan pengangkatan Pemerintah Republik Moldova adalah hal yang inkonstitusional.[8]