Kerajaan Makuria Ⲙⲁⲕⲟⲩⲣⲓⲁ | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sekitar tahun 500–1276 1286–akhir abad ke-15/16 | |||||||||||||
Bendera Makuria menurut Buku Pengetahuan Semua Kerajaan | |||||||||||||
Kerajaan Makuria pada puncak kejayaannya di bawah kekuasaan Zacharias IV (ca 962-964). | |||||||||||||
Ibu kota | Dongola (hingga 1365) Daw (Addo) (dari tahun 1365) | ||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Dongolawi Kuno (bahasa lisan) Bahasa Nubia Kuno | ||||||||||||
Agama |
| ||||||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||||||
Ourou | |||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||
• Didirikan | ca 500 | ||||||||||||
• Makuria diserang dan diduduki oleh Mamluk | 1276-1286 | ||||||||||||
• Istana pindah ke Daw (Addo), Dongola ditinggalkan | 1365 | ||||||||||||
• Dibubarkan | Akhir abad ke-15/abad ke-16 | ||||||||||||
Mata uang | Gold
Solidus Dircham | ||||||||||||
| |||||||||||||
Sekarang bagian dari | Sudan Mesir | ||||||||||||
Kerajaan Makuria (bahasa Nubia Kuno: ⲇⲱⲧⲁⲩⲟ, Dotawo; bahasa Yunani: Μακογρια, Makouria; bahasa Arab: مقرة, al-Muqurra) adalah sebuah kerajaan Nubia yang terletak di wilayah Sudan utara dan Mesir selatan. Wilayah kerajaan ini awalnya terletak di sepanjang Sungai Nil dari Riam Ketiga hingga wilayah di sebelah selatan Abu Hamad dan juga sebagian wilayah Kordofan Utara. Ibu kotanya terletak di kota Dongola.
Pada akhir abad ke-6, kerajaan ini menjadi kerajaan Kristen, tetapi pada abad ke-7 Mesir ditaklukan oleh pasukan Muslim, sehingga wilayah Nubia terpisah dari kerajaan-kerajaan Kristen lainnya. Pada tahun 651, pasukan Arab menyerbu kerajaan ini, tetapi pasukan Makuria berhasil mengusir mereka, sehingga ditandatanganilah sebuah perjanjian yang memelihara perdamaian hingga abad ke-13. Makuria memperluas wilayahnya dengan menaklukkan wilayah tetangganya di utara, Nobatia. Penaklukan ini dimulai setelah penaklukan Mesir oleh Sassaniyah dan baru diselesaikan pada masa kekuasaan Raja Merkurios. Negara ini juga membina hubungan dinasti yang erat dengan Alodia.
Kerajaan Makuria menikmati Zaman Keemasannya dari tahun 750 hingga 1150 karena kerajaan ini menjadi kerajaan yang stabil dan makmur.[1] Namun, seusai periode ini, Mesir dan suku-suku Bedouin semakin sering menyerang Makuria, sementara terjadi percekcokan di dalam negeri dan wabah pes juga menyerang. Ditambah lagi rute dagang telah dialihkan, sehingga negara ini mengalami kemunduran pada abad ke-13 dan ke-14. Akibat perang saudara pada tahun 1365, kerajaan ini kehilangan sebagian besar wilayah selatannya, termasuk Dongola. Pada masa ketika Kesultanan Utsmaniyah menduduki wilayah Nubia Hilir, kerajaan ini sudah musnah. Nubia kemudian diislamkan, sementara orang Nubia yang tinggal di Al Dabbah dan Kordofan mengalami proses arabisasi.