Mas Tirtodarmo Haryono | |
---|---|
![]() | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Mas Tirtodarmo Harjono 20 Januari 1924 Surabaya, Hindia Belanda |
Meninggal | 1 Oktober 1965 (umur 41) Lubang Buaya, Jakarta, Indonesia |
Sebab kematian | Gugur pada peristiwa G30S PKI |
Pekerjaan | Tentara |
Penghargaan sipil | ![]() |
Karier militer | |
Pihak | ![]() |
Dinas/cabang | ![]() |
Masa dinas | 1945—1965 |
Pangkat | ![]() |
NRP | 14796 |
Pangkat terakhirnya adalah Mayor Jenderal TNI, tetapi karena gugur dalam tugas, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi Letjen. TNI (Anumerta). | |
![]() ![]() |
Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Mas Tirtodarmo Haryono (Hanacaraka: ꦩꦱ꧀ꦠꦶꦂꦠꦣꦂꦩꦲꦂꦪꦤ) (20 Januari 1924 – 1 Oktober 1965) adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia yang terbunuh pada peristiwa G30S. Ia dimakamkan di TMP Kalibata - Jakarta.
Jenderal bintang tiga kelahiran Surabaya, 20 Januari 1924, ini sebelumnya memperoleh pendidikan di ELS (setingkat Sekolah Dasar) kemudian diteruskan ke HBS (setingkat Sekolah Menengah Umum). Setamat dari HBS, ia sempat masuk Ika Daigakko (Sekolah Kedokteran masa pendudukan Jepang) di Jakarta, namun tidak sampai tamat.
Ketika kemerdekaan RI diproklamirkan, ia yang sedang berada di Jakarta segera bergabung dengan pemuda lain untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan. Perjuangan itu sekaligus dilanjutkannya dengan masuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Awal pengangkatannya, ia memperoleh pangkat Mayor.
Selama terjadinya perang mempertahankan kemerdekaan yakni antara tahun 1945 sampai tahun 1950, ia sering dipindahtugaskan. Pertama-tama ia ditempatkan di Kantor Penghubung, kemudian sebagai Sekretaris Delegasi RI dalam perundingan dengan Inggris dan Belanda. Suatu kali ia juga pernah ditempatkan sebagai Sekretaris Dewan Pertahanan Negara dan di lain waktu sebagai Wakil Tetap pada Kementerian Pertahanan Urusan Gencatan Senjata. Dan ketika diselenggarakan Konferensi Meja Bundar (KMB), ia merupakan Sekretaris Delegasi Militer Indonesia.