Masjid Rao-Rao | |
---|---|
![]() Masjid Rao-Rao pada 2022 | |
Agama | |
Afiliasi | Islam |
Lokasi | |
Lokasi | Nagari Rao-Rao, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia |
Arsitektur | |
Tipe | Masjid |
Gaya arsitektur | Minangkabau |
Peletakan batu pertama | 1908 |
Rampung | 1918 |
Menara | 1 |
Masjid Rao-Rao adalah salah satu masjid tertua di Indonesia yang terletak di Nagari Rao-Rao, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.[1] Masjid berarsitektur perpaduan Minangkabau dan Persia ini mulai dibangun pada tahun 1908 dengan atap berbahan ijuk sebelum akhirnya diganti menjadi seng.[2]
Sejak berdirinya, masjid ini sempat mengalami kerusakan yang cukup berarti akibat gempa, seperti pada tahun 1926 dan terakhir 2009.[3][4] Namun sejak dibangun, masjid ini belum pernah dipugar secara besar-besaran. Renovasi yang pernah dilakukan hanya berupa pelurusan menara yang miring pada tahun 1975 dan penggantian seluruh keramik lama dengan yang baru sekitar tahun 1990-an.[5][6]
Saat ini, selain digunakan untuk aktivitas ibadah umat Islam, masjid satu lantai ini juga digunakan sebagai sarana pendidikan agama. Awalnya, masjid ini juga sempat dijadikan tempat penyusunan strategi perjuangan menghadapi penjajahan Belanda.[3][1]