Memento mori

Panel luar dari karya Rogier van der Weyden, Braque Triptych (ca 1452) yang menunjukkan tengkorak yang dipajang di panel dalamnya. Tulang-tulangnya bertumpu pada batu bata, sebuah simbol dari kerja keras dan pencapaiannya sebelumnya.[1]


Memento mori (berasal dari bahasa Latin yang bermakna 'ingatlah bahwa Anda [akan] mati'[2]) adalah sebuah kiasan artistik atau simbolis sebagai pengingat bahwa kematian adalah sesuatu yang tidak terhindarkan.[2] Konsep ini berakar pada filsuf kuno klasik dan Kristen. Konsep ini juga muncul dalam seni dan arsitektur penguburan dari periode abad pertengahan dan seterusnya.

Ragam hias yang paling umum adalah tengkorak yang sering disertai dengan satu tulang atau lebih. Seringkali ini saja sudah cukup untuk menunjukkan kiasan tentang kematian. Akan tetapi, ragam hias lain seperti peti mati, jam pasir dan bunga layu juga menandakan ketidakkekalan kehidupan manusia. Seringkali, bentuk-bentuk ragam hias ini berfungsi dalam sebuah karya yang subjek utamanya adalah sesuatu yang lain, seperti sebuah lukisan, tetapi vanitas adalah genre artistik di mana tema kematian adalah subjek utama. Danse Macabre dan Kematian yang dipersonifikasikan juga dianggap lebih langsung membangkitkan kiasan tentang kematian.

Momento mori. Sebuah prasasti batu nisan (1746). Edinburgh. Halaman Gereja St. Cuthbert.
  1. ^ Campbell, Lorne. Van der Weyden. London: Chaucer Press, 2004. 89. ISBN 1904449247
  2. ^ a b Literally 'remember (that you have) to die', Oxford English Dictionary, Third Edition, June 2001.

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne