Mina padi (dari mina = "ikan" dan padi) merupakan praktik polikultur yang memadukan budi daya padi dengan akuakultur, yang paling umum adalah ikan air tawar. Sistem ini didasarkan pada hubungan yang saling menguntungkan antara padi dan ikan dalam agroekosistem yang sama. Sistem ini diakui oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) pada tahun 2002 sebagai salah satu Sistem Warisan Pertanian Penting Global yang pertama.
Manfaat sistem mina padi meliputi peningkatan hasil panen padi, produksi ternak (ikan) tambahan di lahan yang sama, diversifikasi produksi pertanian, peningkatan ketahanan pangan, dan pengurangan kebutuhan input pupuk dan pestisida. Karena ikan memakan serangga dan siput, sistem ini dapat mengurangi penyakit yang ditularkan nyamuk seperti malaria dan demam berdarah, serta parasit yang ditularkan siput seperti trematoda yang menyebabkan skistosomiasis. Pengurangan input kimia dapat mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pelepasannya ke lingkungan. Peningkatan keanekaragaman hayati dapat mengurangi emisi metana dari sawah.