Mohamed Hamdan Dagalo

Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo
محمد حمدان دقلو
Hemetti in 2022
Wakil Ketua Dewan Kedaulatan Transisi
Petahana
Mulai menjabat 11 November 2021
Ketua	Abdel Fattah al-Burhan
Pendahulu Himself Pengganti Petahana
Masa jabatan 21 Agustus 2019 – 25 Oktober 2021
Ketua	Abdel Fattah al-Burhan
Pendahulu Himself Pengganti Himself
Wakil Ketua Dewan Militer Transisi
Masa jabatan 13 April 2019 – 20 August 2019
Ketua	Abdel Fattah al-Burhan
Pendahulu Kamal Abdel-Marouf al-Mahdi Pengganti Posisi dihapuskan
Informasi pribadi
Lahir	1973 (umur 51–52)[1] or 1974 atau 1975[2] Darfur, Republik Demokratik Sudan[3]
Dikenal karena	Pemimpin RSF dan Wakil Presiden Dewan Kedaulatan Sudan.
Julukan	Hemedti (bahasa Arab: حميدتي)
Karier militer
Pihak	Sudan
Dinas/cabang	Pasukan Pendukung Cepat
Pangkat	Jenderal
Komando	Kepala RSF
Pertempuran/perang	Perang Darfur kudeta Sudan 2019 bentrokan Sudan 2023
Sunting kotak info • L • B

Mohamed Hamdan Dagalo (bahasa Arab: محمد حمدان دقلو, translit. Muẖammad H̱amdān Daqlu, lahir 1974 atau 1975 (umur 49–50)), umumnya disebut sebagai Hemetti^[4] (bahasa Arab: حميدتي), Hemedti,^[2] Hemeti^[5] atau Hemitte, adalah seorang jenderal Sudan dari suku Rizeigat^[6] dari Darfur, yang merupakan Wakil Ketua Dewan Militer Transisi (TMC) setelah kudeta Sudan 2019.^[2] Pada 21 Agustus 2019, TMC mengalihkan kekuasaan ke sipil-militer Dewan Kedaulatan Transisi, di mana Hemetti menjadi salah satu anggotanya.^[7] Deklarasi Konstitusional, Hemetti dan anggota Dewan Kedaulatan lainnya tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri dalam pemilihan umum Sudan 2022.^[8][9]

Hemetti menyatakan kepada para pejabat Uni Afrika tentang tanggung jawab bersama dalam melaksanakan Pembantaian Adwa 23 November 2004 dan pemerkosaan di Darfur Selatan.^[10] Sejak 2013,^[11][12] Hemetti telah memimpin Pasukan Pendukung Cepat (RSF),^[13][14] yang menurut Human Rights Watch^[15] dan profesor Eric Reeves,^[16] bertanggung jawab atas kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk pembunuhan sistematis terhadap warga sipil dan pemerkosaan, di Darfur pada tahun 2014 dan 2015. RSF secara luas diklaim memegang tanggung jawab utama atas pembantaian Khartoum tanggal 3 Juni 2019 sementara Hemetti melanjutkan menjadi pemimpinnya.^[5][17] Hemetti menggunakan RSF untuk mengendalikan operasi penambangan emas pada tahun 2017.^[18]

Pada tahun 2019 Hemetti adalah salah satu orang terkaya di Sudan melalui perusahaannya al-Junaid, yang memiliki beragam kepentingan bisnis termasuk investasi, pertambangan, transportasi, penyewaan mobil, besi dan baja.^[18] Pada awal Juli 2019, Hemetti dianggap sebagai orang paling berkuasa di Sudan.^[19] Atas nama Dewan Militer Transisi, Hemetti menandatangani Perjanjian Politik pada 17 Juli 2019^[20][21] dan Draf Deklarasi Konstitusi pada 4 Agustus 2019, bersama dengan Ahmed Rabee atas nama Pasukan Kebebasan dan Perubahan (FFC), sebagai langkah besar dalam Transisi Sudan ke demokrasi 2019.^[22] Pada September 2019, Hemetti membantu menegosiasikan kesepakatan damai antar kelompok dalam konflik bersenjata di Port Sudan.^[23]

1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama smallarmssurvey_20170419
2. ^ ^{a b c} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama TheNational_TMC_Hemedti
3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama AP_Hemeti_prejudice
4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama SudanDaily_Hemetti
5. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Albaih_Hemeti
6. ^ Amin, Mohammed (29 July 2019). "Hemedti: From Camel herder to Sudan's de facto ruler". Anadolu Agency. Diakses tanggal 12 September 2019. 
7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama MEE_SovCouncil_who
8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Const_Dec_En_unofficial
9. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama raisethevoices_4Aug2019_const_dec
10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama reeves_Hemetti_PR_campaign
11. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama AJE_who_RSF_Hemeti
12. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama sudantribune_2014
13. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama eastafrican_wait_wings
14. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama sudandaily_aspirations
15. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama HRW_Hemetti_Darfur2014
16. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama reeves_moreblood
17. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama DailyBeast_Hemeti_responsibility
18. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama deWaal_Hemeti
19. ^ "Protesters are back on the streets in Sudan". The Economist. 6 July 2019. 
20. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Dabanga_17July_signing
21. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama TMC_FFC_20190717_agreement
22. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Dabanga_const_dec_signed190804
23. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ThomReut_PortSudan_deal