Mojo | |||||
---|---|---|---|---|---|
![]() | |||||
Negara | ![]() | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Kediri | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Heru Setiawan, S.E, M.M. | ||||
Populasi | |||||
• Total | 82.664 jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 35.06.02 ![]() | ||||
Kode BPS | 3506010 ![]() | ||||
Luas | 149,95 km² | ||||
Desa/kelurahan | 20 | ||||
|
Mojo adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Kediri yang terletak di barat Sungai Brantas. Dengan luas wilayah 149,95 km², Mojo merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Kediri dengan wilayah yang memanjang dari Sungai Brantas di timur hingga Gunung Wilis di barat, serta berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung di sebelah selatan.[1] Karena berada di kawasan lereng Gunung Wilis, bagian barat kecamatan ini memiliki geografi perbukitan dan banyak obyek wisata dengan suasana yang sejuk dan hijau. Beberapa tempat terkenal antara lain Air Terjun Dolo dan Air Terjun Irenggolo di Dusun Besuki, Desa Jugo.[2]
Selain wisata alam, di Mojo juga ada wisata religi terkenal yaitu makam KH Hamim Tohari Djazuli atau Gus Miek di Dusun Tambak, Desa Ngadi. Beliau adalah pencetus jemaah Dzikrul Ghofilin dan sema'an (mendengarkan bacaan) Al-Qur'an yang dikenal sebagai Jantiko Mantab. Gus Miek merupakan putra dari KH. Ahmad Djazuli Utsman yang merupakan pendiri salah satu pondok pesantren terkenal di Kecamatan Mojo yaitu Pondok Pesantren Al Falah Ploso di Desa Ploso.[3][4]